Wagub Jatim minta ITS buat grand design transportasi masa depan
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf minta Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya membuat grand design sistem transportasi masa depan. Sebab, transportasi di Jawa Timur sudah semakin padat seiring penambahan jumlah masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat Launching Mobil Sapuangin XI EVO 1 ITS di Frontage Road Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan A. Yani, Surabaya, Minggu (12/3).
Menurutnya, pertumbuhan ruas jalan yang ada tidak sebanding dengan peningkatan jumlah manusia dan kendaraan. Karena itu, harus dipikirkan inovasi untuk sistem transportasi masa depan, yaitu mengintegrasikan transportasi untuk 100 kilometer (Km) ke arah barat, 100 Km ke arah selatan, 100 Km ke arah timur, dan 100 Km ke arah utara.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Dimana ibu kota Provinsi Jawa Timur sekarang? Pada 12 Oktober 1945 R.M.T Soerjo pindah ke Surabaya, Ibu kota Provinsi Jawa Timur.
"Saya minta ITS membuat grand design sistem transportasi Jatim di masa depan. Saya tidak ingin kita terlambat mengantisipasi kemacetan seperti di Jakarta," ujarnya.
Gus Ipul menegaskan Jawa Timur harus besar seperti Jakarta yang mempunyai banyak transportasi. Jika di Jakarta ada subway, bukan tidak mungkin di Jatim juga harus ada.
"Untuk membuat grand design itu kita harus bersinergi, jangan sampai kota A transportasinya diurus dan sudah bagus, tapi kota B belum beres. Semua harus sejalan agar transportasi kita lancar di masa depan," tegasnya.
Secara khusus, Gus Ipul juga tak sungkan memuji sukses ITS, yang mampu menjadi andalan Indonesia karena sangat getol melakukan pelbagai inovasi di bidang teknologi bermanfaat, dan mampu berprestasi di level dunia. Salah satunya adalah mobil irit bahan bakar yang dinamakan Sapuangin.
"Inovasi utama adalah teknologi, kita sangat menghargai karya-karya anak bangsa yang luar biasa. Yang mana di tengah-tengah produksi minyak dan gas dunia berkurang, ITS mampu menciptakan mobil Sapuangin yang memiliki BBM sangat efisien, 1 liter bisa mencapai 400 kilometer."
"Bayangkan, jika kita bisa memproduksinya secara masal, tentu kita bisa lebih hemat dalam konsumsi BBM dan ramah lingkungan. Terima kasih ITS," lanjutnya.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Alumni ITS Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan, pihaknya ingin berperan aktif dalam membangun ITS sebagai perguruan tinggi ternama di tingkat dunia. Untuk itu, Wahid meminta pengurus IKA ITS Jawa Timur untuk langsung tancap gas mewujudkan tujuan tersebut.
Sekadar informasi, Tim Mobil Sapuangin ITS akan mengikuti lomba Shell Eco Marathon Asia 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 16 hingga 19 Maret mendatang di Singapura. Sapuangin merupakan generasi mobil irit bahan bakar yang diinisiasi mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin ITS. Tim ini bermula dari keikutsertaan di Shell Eco-marathon (SEM) Asia pada tahun 2010.
Dalam perjalanannya, Sapuangin rutin meraih prestasi dalam lomba tersebut. Di Tahun 2016, Sapuangin berhasil menjadi juara di ajang EcoShell Marathon Challenge Asia di Filipina. Di tahun sebelumnya (2015), mobil ini juga meraih juara di kelas urban concept kategori diesel. Artinya, selama lima tahun berturut-turut, Sapuangin selalu menjadi juara Shell Eco Marathon.
Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan Pelantikan IKA ITS PW Jawa Timur periode 2016 sampai 2020 yang dibacakan Sekjan IKA ITS Pusat, Anas Rosidi. Para pengurus yang dilantik antara lain; Ketua Wahid Wahyudi, Wakil Ketua Dita Kurnia, Sekretaris Mastri Indarwanto, Wakil Sekretaris 1 Radityo, Wakil Sekretaris 2 Sherlita, dan Bendahara Fitri.
Launching Mobil Sapuangin pada kesempatan itu dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekdaprov Jawa Timur, Fattah Jasin; Ketua Majelis Wali Amanah ITS, KH. Mohammad Nuh, Ketua IKA ITS pusat, Dwi Soetjipto, Rektor ITS, Joni Hermana dan segenap civitas akademika ITS.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa konsep transportasi cerdas berbasis teknologi canggih di antaranya pembangunan kereta otonom di kawasan inti IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaSaat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaInfrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, hal tersebut sejalan dengan visi Kota Global yang hendak dituju Jakarta usai tak lagi menyandang status ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaUntuk taksi terbang, sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Baca Selengkapnya