Wamen ESDM: Pertumbuhan ekonomi tinggi, nikmat membawa sengsara
Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo menyatakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sesungguhnya membawa konsekuensi yang besar. Utamanya dalam hal konsumsi dan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sebetulnya begini, nikmat membawa sengsara. Pertumbuhan ekonomi bagus, masyarakat berkembang tapi sengsaranya jebol di kuota, jebol di APBN-P," ujar Susilo di kantornya, Jakarta, Kamis (30/5).
Tambahan kuota subsidi BBM telah disetujui DPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Kini, besaran kuota subsidi BBM mencapai 48 juta KL. Susilo optimis, kuota sebesar itu akan cukup sampai akhir tahun.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Mengapa BBM subsidi dibatasi? “Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,“ tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).“Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,“ kata Rachmat.
-
Apa yang akan dilakukan untuk BBM subsidi? Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menilai langkah paling efisien saat ini adalah dengan membuat penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa tujuan aturan baru BBM bersubsidi? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Apa tujuan utama subsidi BBM Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
"Kalau berdasarkan realisasi proyeksi berdasarkan pertumbuhan ekonomi 7 persen, kebutuhan energi sebetulnya 48,7 persen. Tapi kita harapkan dengan pengendalian dan pengawasan dan ternyata margin orang mau menyelundup berkurang akan terjadi efisiensi," kata dia.
Untuk komposisinya, Susilo menjelaskan alokasi BBM untuk premium sebesar 30,8 juta KL, minyak tanah sama dengan tahun lalu 1,2 juta KL, sisanya solar sebesar 16 juta KL. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisa terus maju serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDia menyebut masih banyak sekali yang harus dibenahi. Mulai dari perbedaan harga antara kendaraan listrik dan non-EV, hingga ketersediaan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca Selengkapnya