Wamen ESDM: Pertumbuhan ekonomi tinggi, nikmat membawa sengsara
Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo menyatakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sesungguhnya membawa konsekuensi yang besar. Utamanya dalam hal konsumsi dan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sebetulnya begini, nikmat membawa sengsara. Pertumbuhan ekonomi bagus, masyarakat berkembang tapi sengsaranya jebol di kuota, jebol di APBN-P," ujar Susilo di kantornya, Jakarta, Kamis (30/5).
Tambahan kuota subsidi BBM telah disetujui DPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Kini, besaran kuota subsidi BBM mencapai 48 juta KL. Susilo optimis, kuota sebesar itu akan cukup sampai akhir tahun.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
"Kalau berdasarkan realisasi proyeksi berdasarkan pertumbuhan ekonomi 7 persen, kebutuhan energi sebetulnya 48,7 persen. Tapi kita harapkan dengan pengendalian dan pengawasan dan ternyata margin orang mau menyelundup berkurang akan terjadi efisiensi," kata dia.
Untuk komposisinya, Susilo menjelaskan alokasi BBM untuk premium sebesar 30,8 juta KL, minyak tanah sama dengan tahun lalu 1,2 juta KL, sisanya solar sebesar 16 juta KL. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.
Baca SelengkapnyaAlasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaProgram pendidikan, hingga kesehatan harus berbagi dengan impor BBM.
Baca SelengkapnyaErick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaHarga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaHarga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, selama ini harga Pertamax sudah ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.
Baca Selengkapnya