Wamenkeu yakinkan pendidikan gratis tak berarti kualitas minim
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menegaskan bahwa pendidikan gratis tak berarti minim kualitas. Hal tersebut perlu diungkapnya lantaran masyarakat masih berpandangan sebaliknya.
"Bahwa pendidikan gratis atau murah selalu memiliki kualitas rendah. Seharusnya tidak seperti itu," katanya saat menyampaikan pidato kunci dalam konferensi pendidikan internasional, di Jakarta, Selasa (21/3).
Menurutnya, pendidikan gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah menyediakan kebutuhan dasar setiap warga negara. "Semua biaya pendidikan dibebankan ke pemerintah lewat anggaran negara."
-
Apa tujuan utama sekolah gratis tersebut? Ia mendirikan sekolah gratis tersebut untuk mendidik anak-anak para pekerja migran yang pergi ke luar negeri.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
-
Mengapa angka anak tidak sekolah di Banyuwangi rendah? Dengan berbagai program pendidikan yang digulirkan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu terendah di Jawa Timur, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
-
Siapa yang memerlukan dukungan pendidikan? Kurang Dukungan dalam Pendidikan Ketidakterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kemajuan intelektual mereka. Anak-anak memerlukan dukungan, seperti bimbingan belajar, perhatian terhadap prestasi akademik, serta akses terhadap fasilitas pendidikan yang baik.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
Kendati demikian, disadarinya, pendidikan gratis tak lantas mendorong orang tua miskin menyekolahkan anaknya.
"Minim kemampuan finansial jadi alasan utama," katanya. "Sehingga anak diharapkan mendukung pemasukan keluarga ketimbang disekolahkan."
Guna mengatasi itu, lanjut Mardiasmo, pemerintah kemudian menyediakan bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin. Dengan syarat, sang anak dibiarkan bersekolah dengan tingkat kehadiran minimum 80 persen.
"Ada juga bantuan operasional sekolah," katanya. "Untuk meningkatkan kapasitas penduduk, kami juga memperkenalkan pendidikan anak usia dini. Saat ini, sebagian dana desa ada yang dialokasikan untuk hal tersebut."
Selain itu, kata Mardiasmo, pemerintah juga menyediakan bantuan tunai bersyarat guna mendorong wanita hamil memeriksa kesehatannya secara reguler di puskesmas.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Andra, keberadaan sekolah gratis bisa mengurangi angka kemiskinan di Banten.
Baca Selengkapnya50% Peserta didik bersekolah di satuan pendidikan negeri di Jakarta berasal dari keluarga mampu. Padahal sekolah negeri di Jakarta gratis.
Baca SelengkapnyaProgram sekolah swasta gratis direncanakan mulai berjalan Juli 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Pendidikannya sedang mengkaji rencana sekolah gratis.
Baca SelengkapnyaDengan pendidikan, seseorang tidak hanya bisa memperbaiki nasibnya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Baca SelengkapnyaProgram sekolah Ganjar dipuji Presiden Jokowi karena dianggap bisa menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNadiem memastikan kenaikan UKT tidak akan berpengaruh kepada mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka Andra Soni dulu hidupnya sangat susah hingga sekolah pun sulit.
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan tugas pemerintah saat ini menyiapkan sumber daya manusia progresif.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris saat rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Baca Selengkapnya