Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbudristek Jelaskan Peraturan Tarif UKT Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta

Kemendikbudristek Jelaskan Peraturan Tarif UKT Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta

Kemendikbudristek Jelaskan Peraturan Tarif UKT Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris saat rapat kerja dengan Komisi X DPR.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjelaskan mengenai kenaikan tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang menuai polemik.


Kemendikbudristek menyatakan bahwa biaya kuliah yang ditanggung mahasiswa harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orangtua mahasiswa atau yang membiayai. Aturan itu sesuai pasal 88 ayat (4) Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5).

Abdul Haris mengatakan biaya pendidikan kuliah tersebut merujuk pada Pasal 6 Permendikbudristek nomor 2 tahun 2024. Pada poin kedua menjelaskan bahwa seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) harus memberikan ruang kelompok tarif UKT 1 dan 2.

"Di mana kelompok 1 ini nilainya Rp500.000 per semester dan kelompok 2, Rp1 juta. Artinya kalau mahasiswa mendapatkan kelompok 1, Rp500.000 kalau kita bagi 6 kurang lebih kita hanya membayar sekitar Rp87.000, artinya kalau kita yang satu juta, mungkin dua kalinya Rp169.000, kalau kita bandingkan ini kan angka yang saya pikir bisa diakomodir dan ini murah sekali," ujar Abdul Haris.

Bunyi Aturan

Namun pada pasal yang sama poin 4 menjelaskan bahwa PTN dapat menerapkan kelompok lain selain kelompok 1 dan 2 dengan nominal tarif UKT sesuai yang telah ditetapkan oleh program studi.


Berikut bunyi lengkap Pasal 6 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2024 (Permendikbudristek SSBOPT)

(1) Tarif UKT bagi Mahasiswa program diploma dan program sarjana paling sedikit terbagi dalam 2 (dua) kelompok tarif UKT.


(2) Kelompok tarif UKT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kelompok I, sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah); dan
b. kelompok II, sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

(3) Pemimpin PTN wajib menetapkan Tarif UKT kelompok I dan kelompok II sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Pemimpin PTN dapat menetapkan kelompok selain kelompok tarif UKT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan nilai nominal tertentu paling tinggi sama dengan besaran BKT yang telah ditetapkan pada setiap Program Studi.

Penjelasan Nadiem

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memastikan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak akan berdampak kepada mahasiswa yang telah melakukan pendidikan. Apalagi menyebabkan mahasiswa tidak bisa kuliah hingga membayar UKT lebih banyak.

"Tidak ada mahasiswa yang seharusnya gagal kuliah atau tiba-tiba harus membayar lebih banyak akibat daripada kebijakan ini," kata Nadiem dalam rapat.

Nadiem menjelaskan bahwa besaran UKT ada jenjangnya disesuaikan dengan faktor perekonomian mahasiswa. Dan jenjang terendah tidak akan mengalami dampak atas kenaikan UKT.

"Tangga-tangga dari UKT ini semuanya ada tangganya. Dan tangga-tangga terendah yaitu level 1 dan 2 dari tangga tersebut itu tidak akan berubah," tegas dia.

"Yang mungkin akan terdampak adalah untuk mahasiswa dengan keluarga dengan tingkat ekonomi tertinggi. Memang itu adalah untuk mahasiswa dengan keluarga dengan tingkat ekonomi tertinggi," imbuh dia.

Kemendikbudristek Cabut Rekomendasi Tarif UKT di PTN dan PTNBH
Kemendikbudristek Cabut Rekomendasi Tarif UKT di PTN dan PTNBH

Rektor PTN dan PTN-BH dapat merevisi Keputusan Rektor mengenai tarif UKT dan IPI tahun akademik 2024/2025.

Baca Selengkapnya
UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Minta Nadiem Cabut Permendikbud 2 Tahun 2024
UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Minta Nadiem Cabut Permendikbud 2 Tahun 2024

Nadiem Makarim membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut UKT Mahasiswa Kemungkinan Naik Tahun Depan
Jokowi Sebut UKT Mahasiswa Kemungkinan Naik Tahun Depan

Kebijakan menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Umumkan 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik
Kemendikbudristek Umumkan 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik

asil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 diumumkan pada hari ini pada pukul pukul 15.00 WIB

Baca Selengkapnya
Dikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka
Dikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka

Nah, buat kamu yang tertarik buat bisa kuliah fleksibel di UT, cara mendaftarnya gampang banget!

Baca Selengkapnya
Biaya UKT Mahal, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan
Biaya UKT Mahal, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan

Dua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.

Baca Selengkapnya
Ikuti Arahan Mendikbud, Kampus Negeri Ini Tunda Kenaikan UKT
Ikuti Arahan Mendikbud, Kampus Negeri Ini Tunda Kenaikan UKT

Sebagai perguruan tinggi negeri yang taat azas, UnNes tetap akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Baca Selengkapnya