Polemik Kenaikan UKT, Menteri Nadiem Memilih Lempar ke Dirjen Diktiristek saat Ditanya Jurnalis

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim hadir dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5).

Dalam rapat tersebut, Nadiem dicecar terkait polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjadi di beberapa universitas.

Nadiem pun menegaskan, bahwa kenaikan UKT berlaku hanya kepada mahasiswa baru dan tidak berdampak kepada mahasiswa yang telah melakukan pendidikan.

"Jadi kira-kira itu sekali lagi kebijakan ini akan berdampak kepada mahasiswa baru bukan mahasiswa yang sedang belajar di perguruan tinggi," kata Nadiem, saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anggota Komisi X.

Bahkan, dia pun akan turun langsung ke lapangan dan mengevaluasi kenaikan UKT yang diduga tidak wajar.

"Kami akan turun ke lapangan, kami akan mengevaluasi kembali. Pertama, kenaikan-kenaikan yang tidak wajar itu yang akan pertama kami evaluasi," tegas Nadiem.

Jawaban Nadiem pun direspons baik oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf. Dia pun berharap Nadiem akan ditanya oleh awak media langkah apa yang akan diambil dalam menyelesaikan polemik ini.

"Saya pikir Mas Menteri sudah menyampaikan satu komitmen yang perlu kita apresiasi kita hargai bahwa akhirnya mas menteri menyamlaikan bahwa mas menteri akan evaluasi berbagai kebijakan kita hormati itu ini sebagai bukti bahwa kemitraan kita cukup baik," kata Dede.

"Dan mudah-mudahan nanti.mas menteri akan ditanya oleh media tentunya langkah-langkah apa yang harus dilakukan," sambung dia.

Namun, saat awak media telah bersiap mewawancarai Nadiem di depan ruang rapat Komisi X DPR RI, Nadiem malah memilih untuk keluar dari pintu samping dan enggan menjawab pertanyaan awak media.

Nadiem malah melempar agar awak media bertanya ke Dirjen Diktiristek, Abdul Haris.

"Pak Haris akan doorstop," kata Nadiem singkat dan langsung bergegas menuju mobilnya yang telah terparkir di depan gedung Nusantara I DPR RI.