Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, Dunia Bakal Alami Defisit Beras Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir

Waspada, Dunia Bakal Alami Defisit Beras Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir Beras. ©2018 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Produksi beras secara global diprediksi mengalami penurunan terbesar dalam 20 tahun terakhir. Temuan ini berdasarkan laporan terbaru dari Fitch Solutions.

Melansir Yahoo Finance, Sabtu (22/4), analis Fitch Solutions Charles Hart, memperkirakan dunia akan menghadapi kekurangan pasokan beras sebesar 8,7 juta ton pada 2022-2023. Tercatat, angka ini menjadi defisit beras terbesar dunia sejak 2003-2004.

"Di tingkat global, dampak paling nyata dari defisit beras global, harga beras yang tinggi selama satu dekade," kata Charles Hart kepada CNBC.

Perang di Ukraina, serta produksi yang lebih rendah di China dan Pakistan akibat cuaca buruk, telah menyebabkan turunnya pasokan beras. Kondisi itu tentu bukan pertanda baik untuk ketahanan pangan

"Mengingat beras adalah komoditas makanan pokok di berbagai pasar di Asia, harga menjadi penentu utama inflasi harga pangan dan ketahanan pangan, terutama untuk rumah tangga termiskin," ucap Hart.

Lahan Pertanian Menyusut

Selain perang dan gangguan cuaca, ancaman lain terhadap pasokan pangan adalah berkurangnya luas lahan subur. Pada tahun 2022, AS kehilangan 1,9 juta hektare lahan pertanian, menurut laporan Farms and Land in Farms terbaru dari Departemen Pertanian AS.

Tren ini bukanlah hal baru, dan ini terjadi di seluruh dunia. Satu studi menunjukkan bahwa dunia telah kehilangan hampir sepertiga dari lahan suburnya dalam 40 tahun terakhir.

Sementara itu, populasi terus meningkat. Perserikatan Bangsa-Bangsa memproyeksikan populasi dunia tumbuh menjadi 8,5 miliar pada tahun 2030, dan kemudian meningkat lebih lanjut menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050.

"Itu akan menjadi banyak mulut untuk diberi makan. Jika luas lahan pertanian terus menyusut, ketahanan pangan bisa menjadi masalah serius," terang Hart.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir

Komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Terserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras
Terserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras

Dampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.

Baca Selengkapnya
Produksi Beras Dalam Negeri Bisa Terancam karena Krisis Iklim
Produksi Beras Dalam Negeri Bisa Terancam karena Krisis Iklim

Salah satu tantangan paling mendesak bagi produksi beras adalah perubahan iklim

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino

Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.

Baca Selengkapnya
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun

Atas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.

Baca Selengkapnya
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Dampak Parah Kekeringan Mulai Terasa, 22 Negara Setop Ekspor Beras
Dampak Parah Kekeringan Mulai Terasa, 22 Negara Setop Ekspor Beras

Salah satu yang tampak nyata adalah produksi beras di berbagai negara mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin
Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin

Masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pangan Global Makin Mengkhawatirkan, Sepertiga Populasi Dunia Tidur dalam Kelaparan
Kondisi Pangan Global Makin Mengkhawatirkan, Sepertiga Populasi Dunia Tidur dalam Kelaparan

Apakah Indonesia termasuk yang dilanda kerawanan pangan?

Baca Selengkapnya
BPS Bantah Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Bukan Akibat Daya Beli Kelas Menengah Lemah
BPS Bantah Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Bukan Akibat Daya Beli Kelas Menengah Lemah

Dalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya