Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, Inflasi Akibat Harga Pangan Ancam Kesejahteraan Masyarakat

Waspada, Inflasi Akibat Harga Pangan Ancam Kesejahteraan Masyarakat Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyebut bahwa inflasi bisa menjadi ancaman kesejahteraan masyarakat Indonesia. Utamanya pada sektor pangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dia menceritakan, dunia saat ini dihadapkan pada krisis pangan dan energi akibat perang Rusia-Ukraina. Bahkan, memicu beberapa negara mencatatkan rekor inflasi tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kita di Indonesia walaupun tak setinggi di negara lain, tapi inflasi ini sudah mulai menjadi ancaman bagi kesejahteraan masyarakat. Pada Juli kemarin 4,9 persen, salah satu sumber utama melonjaknya inflasi kita bersumber dari inlfasi pangan yang telah mencapai 11,5 persen (11,47)," kata dia dalam Kick-Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sumatera Utara, Rabu (31/8).

Orang lain juga bertanya?

Juda Agung menegaskan bahwa tingkat inflasi ini adalah angka terbesar dalam 8 tahun berturut-turut. Tingkat inflasi pangan juga menjadi satu hal yang kritikal. Sebab, bobot inflasi pangan terhadap pengeluaran rumah tangga di Indonesia khususnya menengah ke bawah cukup besar. Sehingha kenaikan inflasi bahan pangan akan menggerus daya beli.

"Dan akhirnya menurunkan kesejahteraan masyarakat di (golongan) menengah ke bawah apabila kita tak tangani dengan baik akan berdampak pada sosial politik dan bahkan keamanan," terangnya.

"Acara di Deli Serdang ini ini tentu sebuah pertemuan yang srategis di antara sawah dan kebun cabai di sini. Ini pertemuan strategis untuk kita saling bergandeng tangan didalam kita mengatasi inflasi pangan di daerah sumut ini," tambah dia.

Minta Segera Diatasi

Pada kesempatan ini, Anggota Komisi XI Sihar Sitorus berharap segera ada solusi dalam mengatasi inflasi pangan. “Kendala dan tantangan dapat terselesaikan melalui kolaborasi seluruh komponen, harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat. Bank Indonesia perlu terus mendorong terobosan untuk membantu penerapan digitalisasi pertanian," kata dia.

Rangkaian kegiatan Kick Off GNPIP Sumatera Utara diawali dengan pelaksanaan panen bersama cabai merah oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Gubernur Sumatera Utara serta segenap unsur Forkopimda Sumatera Utara. Upaya sinergitas pengendalian inflasi pada kegiatan ini juga meliputi komitmen perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.

Kemudian peresmian klaster baru hortikultura, pemberian 77.000 bibit cabai merah dalam rangka mendorong gerakan Urban Farming, serta penyerahan program dedikasi untuk negeri berupa alat digital farming, sarana prasarana usaha alat tangkap nelayan, dan sarana pendukung produksi pertanian guna mendukung pengembangan serta peningkatan kapasitas di sisi hulu.

Pengendalian Inflasi Pangan

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara memperkuat sinergi bersama dengan 43 kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI lainya dengan mengendalikan laju inflasi melalui inovasi dan digitalisasi. Salah satunya pengembangan klaster cabai merah dengan sistem integrated farming yang akan menopang kesinambungan produksi nasional ke depan. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juga Agung mengatakan bahwa Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) hadir sebagai salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rakornas pengendalian inflasi 2022. 

GNPIP diharapkan dapat mengoptimalkan upaya dalam stabilisasi harga pangan dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahan pangan yang lebih terintegrasi serta berdampak nasional berdasarkan pada kerangka 4K. 

"Ini juga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. Kita harus mengambil langkah untuk menangani aspek yang lebih struktural, dengan mendorong inovasi dan digitalisasi pertanian, seperti yang telah dilakukan oleh klaster cabai merah di Sumatera Selatan," ujar Juda pada keterangan resmi, Jakarta, Rabu (31/8). 

Upaya sinergitas pengendalian inflasi pada kegiatan ini juga meliputi komitmen perluasan kerja sama antar daerah (KAD) Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, peresmian klaster baru hortikultura, pemberian 77.000 bibit cabai merah dalam rangka mendorong gerakan Urban Farming, 

Kemudian, penyerahan program dedikasi untuk negeri berupa alat digital farming, sarana prasarana usaha alat tangkap nelayan, dan sarana pendukung produksi pertanian guna mendukung pengembangan serta peningkatan kapasitas di sisi hulu. 

 

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Dunia Tengah Hadapi Neraka Iklim Bisa Berakibat Kelaparan Hebat
Waspada, Dunia Tengah Hadapi Neraka Iklim Bisa Berakibat Kelaparan Hebat

Jika tidak diantisipasi, tren gelombang panas ini dapat mendorong inflasi. Ini karena kelangkaan bahan pangan akibat turunnya produksi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

Perekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.

Baca Selengkapnya
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global

Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali

Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya