Ernest Prakasa Capai Puncak Kariernya dan Cetak Sejarah Raih Piala Citra Utama
Tahun ini, Ernest Prakasa berhasil membuat sejarah dengan memenangkan dua penghargaan prestisius di malam puncak FFI.
Tahun ini, Ernest Prakasa berhasil menciptakan sejarah baru dengan mendapatkan dua penghargaan prestisius pada malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) yang diadakan di ICE BSD Tangerang pada November 2024.
Penghargaan tersebut adalah Piala Citra untuk kategori utama, yaitu Film Panjang Terbaik, yang diberikan untuk karya sutradara Yandy Laurens, berjudul Jatuh Cinta Seperti di Film-film, serta Piala Antemas.
-
Kenapa 'CELEBRITY' mendapatkan sambutan luar biasa saat ditayangkan? Drama produksi original Netflix ini mendapatkan sambutan luar biasa di momen penayangannya. Dibintangi oleh Park Gyu Young, Kang Min Hyuk, Lee Chung Ah dan Lee Dong Gun, alurnya bercerita tentang kehidupan para influencer yang penuh gemerlap di media sosial, tapi menyimpan banyak sisi gelap.
-
Apa yang sedang ramai terjadi di industri hiburan dunia saat ini? Industri hiburan dunia kini sedang gesit-gesitnya menjalankan rencana konser yang tertunda akibat pandemi.
-
Apa yang membuat para selebritis ini rela meninggalkan dunia hiburan? Rela Tinggalkan Gemerlapnya Dunia Hiburan, Ini Sederet Selebritis yang Kini Jadi Istri Abdi Negara Kadek Devi melepaskan nama besarnya sebagai bintang FTV setelah menikahi AKP I Dewa Ngurah Satriya Yoga, seorang polisi. Kini, ia fokus menjadi ibu Bhayangkari.
-
Bagaimana Uee memulai karirnya di dunia entertainment? Uee sejak awal memang memiliki impian jadi seorang aktris, namun jalannya tidak mudah. Hingga pada 2009 wanita bernama asli Kim Yoo Jin ini debut sebagai member After School.
-
Bagaimana Kenzy memulai kariernya di dunia hiburan? Ancika 1995 merupakan titik awal dari kisah panjang Kenzy Taulany di dunia hiburan Tanah Air.
-
Bagaimana Nabila Syakieb memulai kariernya di industri hiburan? Nabila, remaja berbakat, membuktikan kemampuannya dengan menjadi finalis Gadis Sampul 1999. Dari sana, ia memulai perjalanan seriusnya di industri hiburan.
Perlu diketahui bahwa Piala Antemas merupakan penghargaan yang ditujukan khusus untuk film Indonesia dengan jumlah penonton tertinggi. Ernest Prakasa menerima penghargaan ini melalui filmnya yang berjudul Agak Laen. Menerima kedua penghargaan, yaitu Piala Citra dan Antemas dalam satu malam, membuat Ernest Prakasa sejenak merenung. Ia merasa seolah telah mencapai puncak dari kariernya. Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan.
Raih Dua Piala Citra dalam Kategori Naskah
Sebelumnya, Ernest Prakasa telah meraih dua Piala Citra dalam kategori naskah, yaitu untuk Penulis Skenario Asli Terbaik melalui film Cek Toko Sebelah pada tahun 2017 dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik lewat film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan di tahun 2020. Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan.com, Ernest menyatakan, "Jadi kalau ditanya mau apa lagi nih yang mau dicapai? Aku enggak bisa jawab karena aku sudah merasa mencapai titik tertinggi yang aku mungkin capai itu ya sudah tercapai sebenarnya gitu." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia merasa puas dengan pencapaiannya dan tidak memiliki ambisi lebih lanjut untuk saat ini.
Keberhasilan Ernest Prakasa dalam dunia perfilman Indonesia mencerminkan dedikasinya dalam menulis naskah yang berkualitas. Dengan dua penghargaan bergengsi yang telah diraihnya, ia menunjukkan bahwa karyanya tidak hanya diterima oleh penonton, tetapi juga diakui oleh para juri dalam ajang penghargaan.
"Jadi kalau ditanya mau apa lagi nih yang mau dicapai? Aku enggak bisa jawab karena aku sudah merasa mencapai titik tertinggi yang aku mungkin capai itu ya sudah tercapai sebenarnya gitu," ungkapnya, menandakan bahwa ia merasa sudah berada di puncak kariernya. Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak penulis naskah lainnya di industri film.
Terbaik dan Pemeran
Masih teringat jelas, ia menghadiri FFI dengan harapan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dapat membawa pulang dua Piala Citra untuk kategori Skenario Asli Terbaik dan Pemeran Utama Wanita Terbaik yang diterima oleh Nirina Zubir. Pada kenyataannya, film tersebut berhasil meraih tujuh piala dari sebelas nominasi yang ada.
- Puja-Puji Ernest Prakasa Buat Fedi Nuril Berani Lawan Buzzer Politik: Seniman Gak Usah Takut Bersuara
- Penampakan Prangko Seri Khusus Sambut Paus Fransiskus ke RI
- Suara Lantang Ernest Prakasa soal Peringatan Darurat UU Pilkada, Singgung Keras Para Influencer Papan Atas
- Ketum PSI Kaesang Soal Debat Capres: Prabowo Sangat Kuasai Apalagi soal Pertahanan
“Rasanya surreal, untuk sebuah PH yang baru merilis film pertamanya pada tahun 2022, Ngeri-Ngeri Sedap. Dua tahun kemudian berada di posisi ini tentu rasanya tidak pernah terbayangkan. But then again, kita berusaha untuk enggak lupa daratan,” ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.
Sudah berada di puncak
Ernest Prakasa mengingatkan dirinya untuk tidak terbuai oleh apresiasi penonton dan penghargaan yang diterimanya, agar tetap berpegang pada idealisme, value dalam berkesenian, serta konsistensi dalam berkarya. Meskipun ia merasa telah mencapai puncak kesuksesan, kegelisahan sebagai seorang seniman tetap dijaga. "Aku sudah merasa sudah ada di puncak, sudah sangat berada di puncak. Jadi aku (bisa) berada di sini terus seumur hidup juga sudah more than happy," ungkap Ernest Prakasa.
Namun demikian, ia berkomitmen bahwa rumah produksi Imajinari yang didirikannya bersama Dipa Andika akan terus berproduksi. Pada tahun depan, mereka merencanakan untuk memproduksi dua film baru dan juga mendukung dua proyek lainnya, yaitu Sore, yang merupakan karya sineas Yandy Laurens, serta film musikal Rangga & Cinta. Untuk lebih lengkapnya, simak wawancara eksklusif Liputan6.com bersama Ernest Prakasa melalui tautan di sini.