Kisah Lucu Penyanyi Bunga Reyza saat Jalani Latihan Militer di Hutan Padalarang, Gegara Sisir Pink
Reyza, seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung, pernah mengikuti pelatihan militer media di hutan Padalarang.
Di balik kesan anggun yang dimilikinya, penyanyi Bunga Reyza ternyata pernah menjalani pelatihan militer di Hutan Padalarang. Ia juga merupakan mahasiswa kedokteran di Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Bandung. Bunga Reyza berbagi cerita mengenai pengalaman unik yang tak terlupakan selama pelatihan tersebut. Saat menjalani latihan militer, ia secara tidak sengaja kehilangan sisir berwarna pink yang selalu ia bawa di saku celananya.
Bunga Reyza mengungkapkan bahwa sisir tersebut selalu menemaninya dalam berbagai aktivitas. Tak hanya saat kuliah, sisir pink itu juga ikut bersamanya saat konser dan bahkan selama pelatihan militer.
- Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa
- Belajar Membatik sejak SMP, Begini Kisah Pembatik Gen Z Asal Bojonegoro Keliling Indonesia Berkat Karyanya
- Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
"Aku punya sisir pink yang selalu aku bawa ke mana-mana. Konser aku bawa, kuliah aku bawa, sampai militer juga aku bawa. Lucunya pas latihan militer kemarin ini keluar dari saku," ungkap Bunga Reyza saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sisir Warna Pink
Peristiwa ini dimulai ketika Bunga Reyza turun dari truk setelah menjalani latihan di hutan. Tanpa ia sadari, sisir kesayangannya terjatuh dari saku. Salah satu tentara menemukan sisir tersebut dan segera menanyakan kepada peserta lain mengenai pemiliknya. "Terus tentaranya bilang begini, 'ini sisir pink.' Itu diomongin di antara kerumunan tentara," ungkapnya.
Bunga tidak menyadari kehilangan barang berharga itu hingga seorang tentara mengangkatnya. Ketika tentara tersebut menunjukkan sisir berwarna pink, suasana menjadi sedikit riuh karena semua orang penasaran siapa pemiliknya. "Terus tentaranya bilang begini, 'ini sisir pink.' Itu diomongin di antara kerumunan tentara," ungkapnya. Hal ini menunjukkan betapa perhatian dan rasa ingin tahu para tentara terhadap barang yang ditemukan.
Merasa Malu
Bunga Reyza pada awalnya memilih untuk tidak berbicara karena merasa malu untuk mengakui bahwa itu adalah sisir kesayangannya. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk mengungkapkan hal tersebut, karena lebih baik mengakui daripada tidak bisa menata rambutnya di kemudian hari.
"Duh aku mau ngaku malu sebetulnya. Mau enggak mau deh ngaku, daripada enggak bisa sisiran," Bunga Reyza menambahkan. Keputusan untuk mengakui sisir yang sangat berarti baginya menunjukkan betapa pentingnya hal tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Meskipun merasa canggung, ia lebih memilih untuk jujur agar bisa merawat penampilannya dengan baik.
Satu Kompi Tentara Tertawa
Bunga Reyza tiba-tiba menjadi sorotan satu kompi tentara karena sisir pink yang digunakannya. Di saat yang seharusnya menunjukkan kesan maskulin, keberadaan sisir pink itu justru membuat suasana menjadi lucu. "Akhirnya aku ngaku dan diketawain sama seluruh kompi. Coba bayangin orang sudah harus gagah, ada sisir pink ini," ucap Bunga Reyza.
Keberadaan sisir pink itu membuat Bunga Reyza merasa canggung, terutama saat berada di lingkungan yang mengutamakan citra gagah. Namun, situasi tersebut justru menciptakan momen yang menghibur dan mempererat hubungan antar anggota kompi. Tanggapan positif dari teman-temannya menunjukkan bahwa humor bisa muncul di mana saja, bahkan dalam situasi yang tidak terduga.