Senang dengan Binatang, Ayah Alshad Ahmad Sudah Bulat Akan Menjual Rumah Mewahnya Seharga Rp300 Miliar untuk Membangun Kebun Binatang
Rumah yang menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga memiliki luas tanah sekitar 3500 meter persegi.
Rumah yang menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga memiliki luas tanah sekitar 3500 meter persegi.
Senang dengan Binatang, Ayah Alshad Ahmad Sudah Bulat Akan Menjual Rumah Mewahnya Seharga Rp300 Miliar untuk Membangun Kebun Binatang
Alshad mengajak room tour di rumah orang tuanya yang begitu megah dan mewah. Rumah tersebut menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga sekitar 18 tahun.
"Gua akan ngajak temen-temen semua untuk melihat spesifikasi rumah orang tua gue yang ini guys karena mau dijual guys. Jadi temen-temen pasti penasaran kan kenapa dijual dan berapa harganya," ucap Alshad di channel youtubenya .
Menurut ayah Alshad Ahmad, Mansur Ahmad, awalnya dia membeli tanah di lokasi tersebut pada tahun 2001. Setahun kemudian dimulai pembangunan rumah tersebut. Pembangunan rumah keluarga Alshad melibatkan 10 arsitek.
- Selain Rumah Bak Istana di Garasi Ada Sederet Mobil Mewah, Mpok Alpa dan Raffi Ahmad Sampai Melongo 'Orang Kaya Taruh Motor di Luar'
- Berdiri Kokoh di Ujung Kampung, Potret Rumah Mewah Pedagang Cilok Seharga Rp1 Miliar
- Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
- Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
"Tanah ini dibeli tahun 2001, dibangun mulai tahun 2002, selesainya 2005. Buruhnya kurang lebih 300 lah. Arsiteknya kurang lebih 10," kata Mansur.
"Arsiteknya 10? engga cukup satu?" tanya Alshad.
"Engga bisa karena ada arsitek perencana, pelaksana, khusus kusen, marmer," ucap Mansur.
"Luas tanah ini 3500 meter persegi. Berada di Jalan Kiputih, di depan Bumi Sangkuriang persis. Luas bangunannya 2000 meter persegi. Terdiri dari 2 lantai. Di atas ada dome 3. Ini karena modelnya model Gothic ya," ucap Mansur Ahmad.
"Jadi waktu bapak jalan-jalan ke Eropa bapak syuting semua rumah-rumah yang bapak seneng, dituangkan disini," sambung Mansur Ahmad.
Rumah tersebut juga didesain tahan gempa. Sebab, saat awal pembangunan ada 81 strauss pile yang ditanam di dalam Tanah. Sehingga saat terjadi gempa akan tertahan oleh strauss pile.
"Konstruksi kita anti gempa karena ada strauss pile yang ditanem ke tanah. Itu ada 81 strauss pile. Itu penyangga, jadi dia masuk ke dalam tanah diiket baru bikin pondasi. Jadi waktu dia ada gempa akan ketahan oleh strauss pile tadi," ucap Mansur Ahmad.
Mansur Ahmad mengungkapkan jika dirinya akan menjual rumah tersebut. Menurutnya, rumah tersebut akan dijual Rp300 miliar.
"Bapak pernah nawarin 300 miliar," ucap Mansur Ahmad.
"Sebenernya ada tujuan yang lain antara lain karena pertimbangan bapak ke Alshad, bapak tuh seneng binatang dari dulu juga dari kecil juga. Alshad kan tau di Mampang kita punya burung berapa puluh ekor. Kemudian di Setrasari. Nah Alshad kebetulan mau bikin kebun binatang gitu, seneng dengan satwa liar, ya bapak dukung. Akhirnya makin bulat-makin bulat bahwa ini harus dilepas untuk modal awal Alshad," katanya.
Menurut Alshad, untuk membuat kebun binatang, salah satu yang menyedot dana cukup besar yakni pembelian tanah. Menurutnya, untuk membuat sebuah kebun binatang minimal memiliki tanah sekitar 10 hektar.
"Kebun binatang itu modal awalnya sangat besar karena tanah ya. Tanah itu minimal 10 hektarlah. Sekarang tanah di sekitar Bandung paling murah misalkan 1 juta per meter, kali 10 hektar, 100 miliar. Itu baru tanah belum pembangunan. Ini projek besar dan engga main-main makanya," kata Alshad.