CEK FAKTA: Tidak Benar Anggota Polisi Mengundurkan Diri dan Bergabung ke OPM
Kabar anggota polisi mengundurkan diri dan bergabung ke Papua Merdeka adalah tidak benar atau hoaks. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa.
Viral di media sosial video seorang yang mengunakan seragam Polri bernama Andy JR mengundurkan diri dari Polisi dan bergabung dengan kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Kabar tersebut salah satunya diunggah akun Facebook Viral Papua pada 8 Oktober 2020. Berikut narasinya:
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara OPM menyebarkan hoaks? Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Viral Polisi Asal Papua ini mau mengundurkan diri dari Polisi dan mau gabung bersama TPNPB-OPM
Polisi bernama Andi Jr ini mengajak semua TNI POLRI Asal Papua untuk gabung bersama TPNPB-OPM dan lawan Indonesia
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim seorang polisi mengundurkan diri dan bergabung ke Papua merdeka. Dilansir dari ANTARA berjudul "Polda Papua bantah video, polisi gabung dengan OPM" pada 10 Oktober 2020.
Polda Papua membantah video yang beredar di media sosial yang menampilkan seorang polisi bernama Andi JR, putra asli Papua dari Kabupaten Yahukimo, yang menyatakan dia bersedia tergabung dengan orang-orang yang menamakan diri TPN/OPM itu, tidak benar atau alias kabar bohong.
"Video itu diunggah pada Kamis 8 Oktober 2020 oleh akun Facebook West Papua. Dalam video itu berisi salah satu polisi di Yahukimo yang menyatakan sikap berhenti dari (dinas aktif) Kepolisian Indonesia dan bergabung dengan TPNPB-OPM," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Papua, Sabtu (10/10) di lansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan bahwa pakaian dinas milik Brigadir Polisi Satu Andi JR dalam video itu merupakan pakaian yang dipinjamkan pada 12 Agustus 2020 kepada salah satu siswa sekolah di Yahukimo untuk digunakan dalam karnaval dalam rangka HUT RI di sana, namun belum dikembalikan sampai saat ini.
"Anggota itu sudah pernah mencari dan memeriksa ke tempat sekolah, namun murid yang meminjam sudah tidak sekolah lagi," katanya.
Kini, kata dia, Polda Papua melalui Tim Siber Dit Reskrimsus Polda Papua masih menyelidiki hal itu, termasuk identitas pelaku yang membuat dan menyebarkan video itu.
"Terkait hal ini kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya dengan posting-an atau kabar yang belum tentu sahih kebenarannya. Jika menerima informasi atau kabar agar ditelusuri sumbernya hingga tidak menjadi sumber keresahan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Kesimpulan
Kabar anggota polisi mengundurkan diri dan bergabung ke Papua Merdeka adalah tidak benar atau hoaks. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)