Kenali Ciri Hewan Terinfeksi Rabies! Pastikan Peliharaan Anda Sehat
Maka dari itu, penting bagi masyarakat umum mengetahui ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies. Lantas, apa saja ciri-ciri?
Kasus anak berusia lima tahun di Buleleng, Bali masih menjadi perbincangan publik, karena meninggal dunia usai digigit anjing yang terinfeksi rabies.
Peristiwa tersebut membuka mata kita supaya lebih berhati-hati terhadap bahaya hewan penyakit menular dari hewan kepada manusia.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.
-
Apa saja tanda-tanda hewan yang terjangkit rabies? Berikut gejala yang muncul apabila hewan terserang rabies: 1. Mudah menyerang orang (agresif) 2. Mulut berbusa 3. Air liur berlebih 4. Bereaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara 5. Suka menyendiri dalam ruangan gelap 6. Demam 7. Tidak nafsu makan 8. Lemah 9. Kejang 10. Lumpuh.
-
Kapan gejala rabies muncul pada kucing? Tanda-tanda ini sebenarnya sulit dipastikan karena rabies memiliki masa inkubasi yang lama dan gejalanya muncul dalam beberapa fase, yang membuat diagnosisnya menjadi sulit.
-
Hewan apa saja yang gigitannya berpotensi membawa penyakit rabies? Sumber penularan dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
-
Kapan kucing yang terinfeksi rabies bisa menunjukkan gejala kelumpuhan? Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu atau kesulitan berjalan.
Maka dari itu, penting bagi masyarakat umum mengetahui ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies. Lantas, apa saja ciri-ciri hewan yang kena rabies? Berikut ulasannya:
Rabies merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan hewan. Virus yang menyebabkannya adalah lyssavirus dari famili rhabdoviridae.
Hewan utama pembawa virus rabies adalah kelelawar, rakun, dan tikus. Selain itu, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga bisa terinfeksi dan menularkannya pada manusia.
Oleh sebab itu, salah satu langkah penting untuk mencegah penularan rabies pada manusia ialah mengenali ciri-ciri rabies pada hewan, terutama anjing dan kucing.
Anjing dan kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan perubahan perilaku yang sangat ekstrem, seperti:
- selalu gelisah,
- tidak bisa diam,
- ketakutan,
- lebih sensitif dan mudah marah,
- terlihat kesakitan,
- demam,
- sering menggigiti benda-benda,
- sering menyerang hewan lain,
- mengalami kelumpuhan kaki belakang,
- tidak nafsu makan,
- kejang, dan
- mengeluarkan air liur berbuih.
Selain itu anjing atau kucing yang terinfeksi bisa menjadi sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara. Kemudian, kelumpuhan otot tenggorokan dan rahang memunculkan gejala khas berupa busa atau buih pada mulut anjing.
Anjing atau kucing yang semula jinak bisa tiba-tiba menjadi lebih sensitif, ganas, dan bahkan bisa menyerang pemiliknya. Pada anjing-anjing liar, infeksi rabies bisa membuat mereka menjadi lebih buas.
Namun, tidak semua anjing menunjukkan tanda-tanda rabies yang sama. Beberapa anjing yang terinfeksi justru lebih pendiam, tampak sakit, dan lemas. Terkadang, anjing yang terinfeksi rabies bahkan terlihat normal dan tidak menunjukkan gejala atau perubahan perilaku apa pun.
Bagaimana Rabies Bisa Nular ke Manusia?
sunnysports.com
Dilansir dari situs hellosehat, virus rabies dari hewan anjing atau kucing bisa menular ke manusia melalui gigitan atan cakaran. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 99% kasus rabies pada manusia ditularkan dari gigitan anjing.
Rabies juga bisa menular melalui air liur hewan terinfeksi ke mulut manusia. Ini bisa terjadi saat Anda mencium hewan peliharaan yang terinfeksi atau ketika anjing menjilat wajah Anda.
Air liur hewan terinfeksi ke luka. Virus rabies yang ada dalam air liur hewan terinfeksi juga bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka pada kulit yang terbuka.
Menurut para peneliti, penularan rabies di antara manusia secara teoritis mungkin terjadi, yaitu melalui gigitan atau kontak antara air liur (saat berciuman).
Hal yang Pertama Dilakukan Usai Digigit Hewan Rabies
Jika Anda digigit hewan yang terinfeksi rabies, langkah yang pertama yang harus dilakukan yakin jangan panik, usahakan tetap tenang.
Pertolongan medis untuk penanganan rabies perlu segera dilakukan jika Anda terpapar hewan yang menunjukan gejala rabies.
Jika ada luka gigitan, dokter akan mencuci luka terlebih dahulu selama 15 menit menggunakan sabun, air, deterjen, dan larutan pembersih yang mengandung povidone iodine untuk membunuh virus penyebab rabies.
Dokter akan menyuntikkan vaksin rabies berjenis profilaksis pascapajanan (PEP) agar virus rabies tidak menginfeksi sistem saraf Anda.