Mafindo: Warga Terpapar Hoaks Hampir 60% dari Jumlah Pengguna internet di Indonesia
Berdasarkan hasil survei kepercayaan masyarakat Indonesia atas informasi hoaks atau berita palsu saat ini cukup tinggi mencapai 60 persen.
Masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) mengatakan masyarakat Indonesia lebih mempercayai informasi bohong atau hoaks yang beredar di media sosial. Hal ini berdasarkan hasil survei kepercayaan masyarakat Indonesia atas informasi hoaks atau berita palsu saat ini cukup tinggi mencapai 60 persen.
Pemeriksa fakta senior Mafindo, Dedy Helsyanto mengatakan, rata-rata hoaks yang beredar di masyarakat terkait isu politik, sara, kesehatan, berita duka, kecelakaan dan lowongan pekerjaan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Bagaimana cara mengetahui berita WNA Mexico tembak polisi di Bali adalah hoaks? "Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut," kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
"Angka warga yang terpapar informasi hoaks itu hampir 60 persen dari jumlah pengguna internet di Indonesia," katanya saat acara diskusi peran media di tengah informasi hoaks di masyarakat yang digelar LKBN Antara di Mataram, Selasa, (28/12).
Ia mengatakan, jumlah warga yang percaya dengan berita palsu setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, sehingga bisa dibayangkan ketika itu bisa berkembang. Bersamaan dengan itu, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 70 persen dari jumlah penduduk 200 juta lebih yang tersebar di semua provinsi.
"Setiap tahun ada peningkatan angka kepercayaan hoaks yang terjadi dengan meningkatnya jumlah penggunaan media sosial," katanya.
Sementara itu hanya beberapa persen warga Indonesia saja yang mampu mengenali hoaks, salah satunya adalah peran media dan jurnalis dalam melawan informasi hoaks.
Ia mengatakan, media telah memberikan kontribusi banyak bagi kemajuan masyarakat dan daerah, sehingga peran media dan jurnalis melawan hoaks sangat diharapkan, karena telah melalui kode etik jurnalis sesuai aturan.
"Tidak ada berita hoaks yang dibuat oleh media," ujar Dedy.
Oleh sebab itu, sangat diharapkan peran media dan jurnalis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melawan penyebaran informasi hoaks di era digital saat ini.
"Mari kita sama-sama melawan informasi hoaks tersebut," katanya.
(mdk/lia)