21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Mereka tewas ketika bangunan di Gaza roboh karena serangan granat Hamas.
- Temannya Tewas Dibunuh Hamas, Tentara Israel Menangis Sesenggukan Sambil Berlari
- Sedang Tidur di Kendaraan Lapis Baja, 8 Tentara Israel Tewas Dihantam Roket Hamas
- Tentara Israel Ancam Lakukan Kudeta Militer Jika Perang di Gaza Dihentikan, "Kami Kehilangan Segalanya, Kami Tidak Punya Tempat Tujuan"
- Tentara Israel Menangis saat Baku Tembak dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara, ini Videonya 'Tentara Kok Cengeng'
21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan 21 tentara mereka kemarin tewas dalam sebuah ledakan di Gaza ketika dua bangunan yang sudah dipasangi ranjau roboh setelah kelompok militan Hamas melepaskan granat di dekat sebuah tank.
Sebelumnya, masih di hari yang sama tiga tentara Israel tewas dalam serangan terpisah di selatan Gaza. Total dalam sehari Israel sudah kehilangan 24 tentara mereka.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan perang ini akan menentukan nasib Israel berpuluh tahun mendatang.
"Gugurnya para tentara adalah pengorbanan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perang," kata Gallant, seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (23/1).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hari ini mengatakan militernya tengah menyelidiki tragedi kematian 21 tentara itu.
"Kemarin kita mengalami satu hari terberat sejak perang dimulai," kata Netanyahu.
Dia menegaskan Israel akan terus berperang di Gaza sampai meraih "kemenangan mutlak" meski harus mengalami hari terberat dalam peperangan.
"Atas nama para pahlawan kita, demi nyawa kita, kami tidak akan berhenti sampai mencapai kemenangan mutlak."
Pasukan Israel menggelar operasi darat terbesar selepas tahun baru untuk menggempur wilayah sebelah barat Khan Younis, kota di sebelah selatan Jalur Gaza, dekat kawasan pengungsi yang dihuni ribuan warga Palestina.
Warga Gaza mengatakan Israel memblokade dan menggempur rumah sakit sejak kemarin hingga menewaskan puluhan dan melukai lainnya.
Korban tewas terpaksa dikuburkan di halaman Rumah Sakit Al-Nasser Khan Younis karena tidak aman untuk mencapai lokasi pemakaman. Rumah sakit lain di Khan Younis, Al Khair, juga diserang pasukan Israel dan menangkapi pegawai rumah sakit. Ketiga, Rumah Sakit Al-Amal, tempat tim penyelamat Bulan Sabit Merah, tak bisa dikontak.
Israel mengatakan militan Hamas beroperasi di sekitar rumah sakit dan karena itu mereka menjadi target serangan. Namun pegawai rumah sakit dan Hamas membantah tudingan ini.
Pihak Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 25.295 warga Gaza tewas sejak 7 Oktober dan ribuan lainnya kemungkinan juga tewas di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel.
Hampir seluruh 2,3 juta warga Gaza kehilangan rumah mereka akibat agresi Israel.