230 Kapal China berlayar dekat Kepulauan Senkaku, Jepang geram
Pulau ini merupakan sengketa antara Jepang dan China, Beijing menyebut Diayou.
Jepang marah besar lantaran melihat 230 kapal CHina berlatar di perairan dekat Kepulauan Senkaku di Laut China Timur. Dilaporkan kapal nelayan bersama tujuh kapal penjaga pantai Negeri Tirai Bambu berlayar dekat deretan pulau tak berpenghuni tersebut.
"Mereka (China) berlayar terlalu dekat dengan Kepulauan Senkaku," ujar Menteri Luar Negeri dan Penjaga Perbatasan Jepang, seperti dikutip dari Japan Today, Minggu (7/8).
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Mengapa Jepang mengincar Wuhan dalam pertempuran tersebut? Wuhan, yang terdiri dari tiga kota utama yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang, menjadi pusat perhatian berikutnya bagi Jepang karena pentingnya strategis.
-
Kapan Timnas Jepang mengalahkan Timnas China? Pada dua laga pembuka, Jepang menjamu China pada tanggal 5 September dan bertandang ke Bahrain pada tanggal 10 September.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
Enam kapal penjaga China terlihat pada Sabtu pagi di sekitar perairan itu, sementara sore harinya pejabat Jepang menyebutkan ada sebuah kapal lainnya datang sambil membawa senjata.
Kedua negara diketahui memang sudah lama bersengketa mengenai pulau tak berpenghuni tersebut. Tokyo menyebut pulau ini Senkaku, sementara Beijing menyebutnya Diayou.
"Kita tidak yakin apa yang dilakukan para penjaga pantai China itu. Kita harus tahu tujuan mereka," ujar seorang pejabat penjaga pantai Jepang.
Usai melihat adanya sedikit provokasi dari Negeri Tirai Bambu, pemerintah Jepang langsung melayangkan nota protes kepada Kedutaan China di Tokyo.
"Kami menuntut kapal-kapal tersebut segera meninggalkan perairan yang disengketakan dan tidak boleh masuk kemabli ke perairan teritorial Jepang. Kami tidak bisa menerima kegiatan yang dilakukan China di dekat Kepulauan Senkaku," seperti dikutip dari surat protes Jepang tersebut.
Peristiwa serupa terjadi pada Jumat 5 Agustus, saat total delapan kapal nelayan dan penjaga pantai memasuki perairan dekat Senkaku. Jepang pun memanggil Dubes China untuk melayangkan protes.
Protes atas pelanggaran kedelapan kapal dilayangkan di level Dirjen, namun protes terkait 230 kapal dilakukan di level yang lebih tinggi.
(mdk/ard)