3 Pulau ini dulu ada dan menjulang tinggi, sekarang hilang
Beberapa pulau di dunia lenyap akibat kondisi alam, seperti erosi atau tertutup pasir. Pulau ini hampir tenggelam bahkan sudah tenggelam, dan sulit diketahui keberadaannya.
Bicara tentang pulau yang hilang, Benua Atlantis yang paling sering terdengar. Tak hanya Atlantis, masih ada beberapa pulau lain yang hilang dengan berbagai sebab. Beberapa pulau hilang karena erosi, efek es yang mencair dan pergeseran lempeng tektonik.
Pulau-pulau ini, masih terlihat sebelum akhirnya tertutup pasir atau tenggelam dalam lautan. Berikut pulau-pulau yang hilang itu:
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan daratan kuno di lepas pantai Australia terendam? Norman dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa ketika Zaman Es terakhir berakhir sekitar 18.000 tahun yang lalu, pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang menenggelamkan sebagian besar benua di dunia.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
Pulau Solomon
Menurut peneliti Australia, lima pulau kecil di Pasifik hilang karena air laut yang naik dan erosi. Ini adalah penemuan yang dianggap sebagai konfirmasi ilmiah pertama dari dampak perubahan iklim pada garis pantai di Pasifik.
Pulau-pulau yang tenggelam adalah bagian dari Kepulauan Solomon, sebuah kepulauan yang selama dua dekade terakhir berada di permukaan laut. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam edisi Mei jurnal online Environmental Research Letters, permukaan Kepulauan Solomon mulai tenggelam karena air laut semakin lama semakin naik sebanyak 10mm (0,4 inci),
Pulau-pulau yang hilang, mulai dari 1 hingga 5 hektar (2,5-12,4 hektar) tidak dihuni oleh manusia. Tetapi enam pulau lainnya tenggelam ke laut dan dua pulau yang dihuni desa hancur dan orang-orang terpaksa pindah.
Pulau Karang Gundul dan Pulau Waton Banten
Dua pulau tak berpenghuni di Kabupaten pandeglang, Banten, hilang karena abrasi. "Berdasarkan pendataan pertama yang kita lakukan, 2 pulau hilang dan kini hanya terlihat ujungnya saja dari permukaan air," kata Kepala Biro Pemerintahan Banten, Siti Maani Nina.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemprov Banten, Pulau Karang Gundul memiliki luas total 85 hektare yang didimonasi karang dengan luas 1,5 hektare di Kecamatan Panimbang.
Shambhala
Shambhala pertama kali muncul dalam naskah Hindu Mahabharata, kemudian di naskah Buddhis Kalacakra. Dalam kedua tradisi itu, ada kerajaan yang tersembunyi di lembah yang indah dan damai. Penduduknya hidup selama ribuan tahun, tidak pernah sakit atau tua.
Shambala diperkenalkan ke dunia Barat oleh Lost Horizon, melalui novel karya James Hilton pada 1933 tentang Shangri-La, surga fiktif berdasarkan mitos Shambala. Namun para spiritualis percaya Shambala itu lokasi nyata. Sebagian besar ilmuwan dan sejarawan meragukan bahwa Shambala lebih dari sekadar mitos.
Namun, pada tahun 2007 tim arkeolog yang menjelajahi kerajaan kuno Mustang di Nepal menemukan gua-gua dan lembah yang berisi harta karun berupa naskah dan seni keagamaan kuno. Artefak-artefak ini berusia berabad-abad, berasal dari Tibet sebelum konversi ke agama Buddha. Tim berspekulasi bahwa tempat-tempat suci yang tersembunyi ini bisa menjadi surga spiritual asli Shambala.