Amerika Akui Ratusan Tentaranya di Irak Terluka Akibat Serangan Iran
Jumlah tentara Amerika Serikat (AS) yang menderita cedera otak traumatik (TBI) setelah Iran menyerang pangkalan pasukan AS di Irak pada Januari lalu meningkat menjadi 109 orang, menurut pejabat AS.
Jumlah tentara Amerika Serikat (AS) yang menderita cedera otak traumatik (TBI) setelah Iran menyerang pangkalan pasukan AS di Irak pada Januari lalu meningkat menjadi 109 orang, menurut pejabat AS. Terjadi peningkatan signifikan dari data sebelumnya yang dilaporkan Pentagon yang menyebut hanya 64 orang yang menderita cedera otak.
Presiden AS, Donald Trump awalnya mengatakan tak ada warganya yang terluka dalam serangan tersebut. Serangan pada 8 Januari itu terjadi di tengah memanasnya hubungan AS-Iran setelah pembunuhan Jenderal Qassim Sulaimani.
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Siapa yang mendukung Saddam Hussein saat perang dengan Iran? Amerika Serikat dan beberapa negara Barat mendukung Irak dengan senjata, intelijen, dan dukungan politik untuk melawan Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini.
Dikutip dari BBC, Rabu (12/2), Pentagon menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa hampir 70 persen tentara yang mengalami cedera telah kembali bertugas.
Senator Joni Ernst meminta Pentagon memastikan keamanan dan perawatan pasukan AS di Irak.
Bulan lalu Presiden Trump meremehkan cedera otak traumatis ketika ditanya tentang dampak serangan itu.
"Saya mendengar mereka mengalami sakit kepala, dan beberapa hal lain, tetapi saya mengatakan, dan saya dapat melaporkan, itu tidak terlalu serius," katanya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan cedera otak, dia berkata: "Saya tidak menganggap itu cedera yang sangat serius dibandingkan dengan cedera lain yang saya lihat."
(mdk/pan)