Amnesty International: Senjata ISIS berasal dari AS
Jenis senjata banyak dipakai militan adalah Bushmaster E2S buatan AS. Amunisi militan juga dari Negeri Paman Sam
Lembaga Pemantau Hak Asasi dari Inggris, Amnesty International, melansir laporan tentang pasokan senjata yang diperoleh militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Para pasukan khilafah disebut secara tidak langsung memperoleh pasokan senapan, amunisi, bazoka, dan banyak jenis senjata lainnya dari Amerika Serikat.
Militer Amerika Serikat, menurut Amnesty, teledor menjaga peredaran senjata yang mereka sebar di kawasan Irak dan sekitarnya sejak pendudukan 2003 hingga kemudian pasukan mereka ditarik mundur 2011.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan Lurik Sekar Asri didirikan? Sejak didirikan pada 2018 lalu, sebanyak 30 an tetangga melakukan aktivitas menenun mulai dari close atau pemintalan benang, lalu pengupasan benang menjadi lebih kecil dan terakhir menenun menjadi selendang atau kain utuh dan diproses lebih lanjut di konveksi milik Lurik Sekar Asri.
-
Kapan sindikat ini terungkap? Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia.
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947, tepat pada hari ini, 76 tahun yang lalu.
"Lemahnya pengawasan penjualan senjata menjadi bahan bakar kekejaman ISIS selama ini," kata Peneliti Amnesty International, Patrick Wilcken, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/12).
ISIS, setelah digempur Koalisi Barat lebih dari setahun, sekarang memiliki 50 ribu pasukan yang setiap orangnya memegang senjata api. Diperkirakan 650 ribu ton amunisi dimiliki militan khilafah.
Senapan serbu Bushmaster E2S buatan Amerika Serikat merupakan senjata favorit prajurit ISIS, setelah AK-47. Selain senapan itu, pasukan ISIS juga dilengkapi senapan CQ asal China, G36 dari Jerman, serta FAL buatan Belgia.
Kemungkinan besar para pasukan ISIS memperolehnya dari gudang senjata tentara Irak yang berhasil dijarah di Kota Tikrit, Fallujah, hingga Ramadi. Sisanya membeli di pasar gelap. Sejak 1980-an sampai sekarang, Amnesty International memperkirakan 12 persen penjualan senjata api dunia terjadi di Irak dan sekitarnya.
"Satu dekade pendudukan Amerika Serikat menyumbang besar meningkatnya pasokan senjata api di Irak," kata Wilcken.
Kesimpulan Amnesty International tak jauh berbeda dengan kajian Badan Riset Pelucutan Senjata (CAR). Disimpulkan, AS yang getol mengecam ISIS telah melakukan blunder. AS sejak pertengahan 2014 banyak memasok senjata buat pasukan Sunni pemberontak Suriah atau milisi Kurdi di Irak. Senjata-senjata itu kemudian berhasil direbut atau dijual ke ISIS.
CAR memetakan 8,5 persen total amunisi dan senjata yang dipakai ISIS bisa beredar di Timur Tengah dipicu ulah AS sendiri. Hampir 19 persen dari total amunisi ISIS, adalah produk Negeri Adi Daya itu.
Baca juga:
Obama: ISIS tidak mengatasnamakan Islam
ISIS siap serang Eropa dengan senjata kimia dan biologi
ISIS klaim pelaku penembakan massal di San Bernardino pengikutnya
Konflik jet Rusia belum usai, Turki terancam ribut dengan Irak
Dubes asing di Jakarta ajak diskusi BNPT cara menangkal radikalisme