Anak-anak Palestina berlatih perang saat liburan
Latihan perang itu juga termasuk simulasi penangkapan tentara Israel.
Sebuah gambaran mencengangkan ditunjukkan anak-anak muda Palestina saat menghabiskan perkemahan musim panas di Jalur Gaza. Mereka dilatih memegang dan menembakkan senjata sungguhan untuk mengisi hari libur mereka.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (13/6), perkemahan musim panas ini bisa mencakup 10 ribu anak laki-laki di saat bersamaan dan dirancang untuk mencetak mereka menjadi pejuang di masa mendatang.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Bagaimana semangat Palestina diungkapkan dalam puisi ini? Tapi semangat Palestina tak pernah lunturMereka tetap teguh, berjuang dengan harapan.
-
Apa yang dimaksud dengan doa Palestina? Dalam agama Islam, terdapat bacaan doa khusus yang bisa diamalkan untuk membantu mendoakan masyarakat Palestina yang menerima kejahatan genosida. Dengan doa ini, Anda memohon perlindungan dan kebaikan bagi masyarakat Palestina.
-
Apa yang terjadi dengan pria Palestina ini saat dipenjara? Pada video unggahan lainnya, pria itu dibebaskan oleh Otoritas Zionis Yahudi Israel dengan kondisi memprihatinkan akibat kelaparan dan penyiksaan yang dilakukan kepadanya.
-
Mengapa Hari Tanah Palestina diperingati? Langkah ini akan menggusur banyak warga Arab. Organisasi politik pertama yang mengaku mewakili seluruh rakyat Palestina, Komite Nasional Pertahanan Tanah Arab, menyerukan pemogokan. Mereka menamakannya 'Hari Tanah' dan melancarkan protes luas, sebagian besar di daerah yang terkena dampak.
Anak-anak usia enam tahun sampai 16 tahun turut ambil bagian dalam berbagai latihan perang, termasuk simulasi penangkapan tentara Israel.
Seperti di Kota Rafah, pejuang pemula terlihat merangkak di bawah kawat berduri, melompati api, dan merunduk mencari perlindungan di belakang karung pasir di daerah gurun.
Ledakan dan ban-ban yang dibakar turut menjadi simulasi yang membuat anak-anak ini seakan-akan berada di situasi medan pertempuran sesungguhnya. Bocah-bocah ini juga dilatih melarikan diri dari musuh serta menembak sasaran.
Rentetan peluru juga ditembakkan para pengawas di atas kepala mereka. Anak-anak ini juga dilatih baris-berbaris untuk menanamkan disiplin militer.
Bocah-bocah ini nantinya disebut sebagai Generasi Iman. Di latihan itu, anak-anak ini diberi senapan AK47, yang bahkan lebih besar dari beberapa bocah-bocah ini.
Mereka juga mengenakan seragam hitam dan di baju mereka tertera slogan dalam bahasa Arab, dengan logo yang menampilkan dua kepalan tangan, dua senjata, dan peta Jalur Gaza.
Mereka juga diberi pelajaran tentang Islam serta latihan fisik yang melelahkan. Latihan ini diyakini ditujukan untuk mencetak generasi radikal dari usia muda.
(mdk/fas)