Aneh, Hiu di Brasil Dinyatakan Positif Pakai Kokain
Sebanyak 13 hiu yang diteliti para ilmuwan dinyatakan positif narkoba.
Sebanyak 13 hiu yang diteliti para ilmuwan dinyatakan positif narkoba.
Aneh, Hiu di Brasil Dinyatakan Positif Pakai Kokain
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Brasil? Sebuah fosil tengkorak Pampaphoneus biccai dengan ukuran hampir 36 cm ditemukan bersama dengan sisa-sisa kerangka di sekitar São Gabriel, Brasil Selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Brasil? Reptil purba dengan tangan besar dan cakar panjang ditemukan di selatan Brasil.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Hutan Amazon? Sebuah kota kuno besar telah ditemukan di Amazon, tersembunyi selama ribuan tahun.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di hutan Amazon? Para ahli percaya bahwa ular terbesar yang pernah tercatat telah ditemukan di hutan hujan Amazon di Ekuador oleh kru film dokumenter Will Smith.
Para ilmuwan menemukan, hiu di perairan lepas pantai Brasil dites positif memakai kokain.
Para peneliti sejak lama menyatakan makhluk laut terdampak oleh narkoba yang dibuang ke laut oleh para penyelundup, di mana berton-ton kokain ditemukan di sekitar Florida, Amerika Selatan dan Tengah.
Penelitian dari Oswaldo Cruz Foundation di Brasil menemukan bukti bahwa hiu terdampak polusi narkoba di laut, seperti dilansir Sky News.
Para ilmuwan membedah 13 hiu berhidung tajam (sharpnose) liar asal Brasil yang dibeli dari kapal penangkap ikan kecil, karena spesies ini menghabiskan seluruh hidupnya di perairan pesisir dan oleh karena itu kemungkinan besar terkena dampak polusi.
Jaringan otot dan hati kemudian diuji menggunakan teknik standar yang disebut kromatografi cair dengan spektrometri massa tandem – di mana molekul dipisahkan dalam cairan – untuk mencari kokain dan benzoylecgonine, metabolit utama dalam obat tersebut.
Semua hiu tersebut dinyatakan positif narkoba, dengan konsentrasi sebanyak 100 kali lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya pada makhluk air lainnya.
Ini menandai penelitian pertama yang menemukan keberadaan kokain pada hiu yang hidup di alam liar, dan menemukan bahwa zat tersebut lebih banyak ditemukan di jaringan otot dibandingkan di hati hiu.
Namun studi tersebut mengatakan bidang penelitiannya “sangat terbatas”
dan dampak kokain atau benzoylecgonine terhadap kehidupan akuatik belum sepenuhnya diketahui.