Arkeolog Israel temukan penampungan air berumur tiga ribu tahun
Peziarah menggunakan air penampungan itu buat minum dan mandi.
Sejumlah ahli purbakala Israel telah menemukan sebuah tempat penampungan air kuno di Yerusalem. Penampungan ini diduga digunakan oleh peziarah dalam perjalanan menuju Kuil Sulaiman.
Otoritas kepurbakalaan Israel mengatakan penampungan itu bisa menyimpan 66 ribu galon atau 250 meter kubik air. Surat kabar The Daily Mail melaporkan, Selasa (11/9), kuil pertama tempat ditemukannya penampungan ini diperkirakan tiga ribu tahun.
Menurut kitab suci Yahudi, Taurat, kuil pertama dibangun oleh Raja Sulaiman pada tahun 10 sebelum Masehi dan dihancurkan empat abad kemudian. Tim purbakala Israel meyakini tempat penampungan air itu melayani kota kuno dan lokasinya cukup penting bagi kehidupan keagamaan di Yerusalem.
Kepala tim arkeologi dari Badan Lingkungan dan Pertamanan Israel Tvika Tsuk mengatakan tempat penampungan air yang lokasinya dekat Kuil Sulaiman ini dulunya digunakan untuk kegiatan warga sehari-hari. Peziarah juga memanfaatkan air penampungan buat minum dan mandi.
Selain itu, ada bekas telapak tangan pada dinding ketika mereka dulu membuat penampungan ini. jejak ini juga ditemukan di penampungan air di Tel Beersheba, Tel Arad, dan Tel Beit Shemesh yang sezaman dengan periode Kuil Pertama.
Ketua tim penggalian, Ali Sukron, mengatakan penampungan air ini menjadi tonggak kemajuan zaman dari sistem pengairan di Yerusalem ratusan tahun lalu. "Cukup jelas terlihat konsumsi air di Yerusalem pada masa Kuil Pertama tidak hanya bersumber dari mata air Gihon tapi juga bergantung pada penampungan air umum," kata Ali.
Tim purbakala Israel mengatakan mereka bisa memperkirakan umur penampungan itu berdasarkan tanda telapak tangan di dinding semen, mirip dengan penampungan di Kuil Pertama.