Arkeolog Temukan 13 Makam dari Abad Pertama Masehi, Ada Kerangka Manusia Sampai Kuda
Makam ini milik masyarakat nomaden yang hidup pada abad ke-1 Masehi.
Arkeolog menemukan 13 liang lahat di pemakaman yang berasal dari abad pertama Masehi di Kazakhstan timur.
Belasan makam ini ditemukan para arkeolog dari Institut Arkeologi Margulan saat melakukan penggalian di daerah Tautekeli di distrik Katon-Karagay.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kazakhstan? Arkeolog dari L. N. Gumilyov Eurasian National University, Kazakhstan menemukan piramida stepa (padang rumput luas) berukuran sangat besar yang berasal dari Zaman Perunggu.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Kapan makam kuno di Kazakhstan ini dibangun? Makam ini berasal dari era Golden Horde (Gerombolan Emas) pada abad ke-15.
-
Di mana letak makam kuno yang ditemukan di Kazakhstan? Reruntuhan mausoleum atau makam yang megah dari era Golden Horde pada abad ke-15 ditemukan di wilayah distrik Korgalzhyn, Daerah Akmola, Kazakhstan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
Makam ini disebut milik orang-orang Xianbei, kelompok masyarakat nomaden yang menduduki stepa atau padang rumput Eurasia timur yang sekarang berada di Mongolia, Mongolia Dalam, dan China timur laut.
Berdasarkan Buku Han Akhir, Xianbei adalah kelompok sempalan dari Donghu “Orang Barbar Timur”, yang bergabung dengan Wuhuan dan Xiongnu dalam menyerang wilayah Han, seperti dikutip dari Heritage Daily, Kamis (29/8).
Perekonomian masyarakat Xianbei utamanya bergantung pada peternakan dan pertanian. Mereka adalah pionir dalam membangun sistem khanat, yang menyebabkan semakin dalamnya pembagian kelas sosial dan kemajuan dalam bidang literasi, seni, dan budaya.
Sesajen Pemakaman
Makam ini dikelilingi bebatuan dan di tengahnya terdapat liang lahat. Setiap liang lahat dalamnya sekitar 1 meter dan berisi satu jasad orang dewasa, beberapa di antaranya ditutupi dengan kerangka kuda.
Para arkeolog juga menemukan sesajen pemakaman seperti pecahan keramik, cangkang kerang laut, dan manik-manik dari batu mulia.
- Menggali Selama 10 Tahun di Benteng Romawi, Arkeolog Akhirnya Temukan Plakat Emas dari Abad Kedua Masehi
- Arkeolog Temukan Kamar Tempat Singgasana Ratu Abad ke-7 Masehi, Ada Pilar Besar dengan Lukisan Unik
- Arkeolog Temukan Guci Romawi di Kuburan Kuno, Berisi Abu Manusia Bekas Kremasi
- Arkeolog Temukan Makam Prajurit Zaman Besi dari Abad Ke-3 SM, Berisi Pedang dan Perisai
"Xianbei memainkan perang penting dalam pembentukan dan perkembangan proses etnokultural di Asia Tengah setelah jatuhnya Kekaisaran Hunnic," jelas Institut Arkeologi Margulan dalam keterangannya.
"Pengaruh mereka (Xianbei) tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan dan perkembangan politik di komunitas nomaden wilayah tersebut, termasuk pembentukan negara baru, perkembangan tradisi militer, dan struktur sosial dan ekonomi."