Artefak Ini Ungkap Keseharian Masyarakat Mesir Kuno, Dari Perdagangan Hingga Sekolah
Menurut sekjen Dewan Tertinggi Purbakala, Kementerian Purbakala Mesir, Mostafa Waziri, catatan keseharian ini menjadi bukti penting adanya ekonomi dan perdagangan di Athribis.
Sebuah artefak berusia 2.000 tahun bertuliskan dokumentasi kehidupan sehari-hari masyarakat Mesir Kuno ditemukan di Kota Athribis.
Lebih dari 18.000 artefak ditemukan. Artefak-artefak ini disebut "ostraca".
-
Apa isi dari manuskrip Mesir Kuno yang ditemukan? Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup.
-
Kenapa kucing di Mesir Kuno dianggap suci? Di Mesir Kuno, sekitar 2.500 tahun yang lalu, kucing menjadi hewan yang dianggap suci dan diikutkan dalam kultus keagamaan, seperti dengan adanya Bastet, dewi singa/kucing.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi remaja Mesir Kuno tersebut? Menurut laporan dari livescience, penelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala. Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Bagaimana artefak di makam tersebut dapat membantu memahami peradaban Mesir Kuno? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
-
Apa saja kegiatan Firaun di Mesir Kuno? Firaun bukan hanya raja yang ongkang-ongkang kaki, tetapi ia punya agenda padat. Firaun adalah kepala negara dan sebagian besar kehidupan sehari-hari mereka berputar di sekitar jaringan rumit urusan istana dan tanggung jawab administratif.
Ostraca berfungsi sebagai "buku catatan" keseharian masyarakat Mesir Kuno. Terdapat catatan daftar belanja, perdagangan, hingga tulisan sekolah.
Menurut sekjen Dewan Tertinggi Purbakala, Kementerian Purbakala Mesir, Mostafa Waziri, catatan keseharian ini menjadi bukti penting adanya ekonomi dan perdagangan di Athribis.
"Teks tersebut mengungkapkan transaksi keuangan penduduk daerah tersebut, yang membeli dan menjual perbekalan seperti gandum dan roti," kata Waziri.
Hukuman murid
Ahli menemukan catatan keseharian unik pada salah satu artefak ini. Terdapat tulisan berulang di sisi depan dan belakang. Mereka menduga jika guru-guru zaman Mesir Kuno memerintahkan murid yang berperilaku buruk untuk menulis kalimat berulang sebagai hukuman.
Selain catatan keseharian, adapula Ostraca yang bergambar binatang seperti kalajengking, burung layang-layang, manusia, benda geometris, dan dewa.
Menurut Egyptologist bernama Christian Leitz, abjad tiap huruf dapat diketahui sesuai dengan huruf awal dari simbol itu.
"Ada daftar bulan, angka, soal aritmatika, latihan tata bahasa, dan 'alfabet burung'- setiap huruf diberi nama burung yang namanya dimulai dengan huruf itu," jelas Leitz.
Lebih murah dari papirus
Sebanyak 80 persen Ostraca dirulis menggunakan bahasa demotik. Naskah dengan bahasa ini digunakan pada masa pemerintahan ayah Cleopatra, Ptolemeus XII pada 81 hingga 51 SM.
Artefak ini ditemukan pada 2003 di dekat serangkaian "bangunan bertingkat dengan tangga dan kubah" di Athribis. Awalnya ilmuwan hanya ingin menggali kuil besar yang dibangun Ptolemeus sebelum menemukan Ostacra.
Ostraca dianggap sebagai salah satu media tulis yang lebih murah dibandingkan papirus. Terbuat dari tanah liat, masyarakat Mesir Kuno cukup menulis di atasnya dengan menggunakan buluh yang dicelupkan tinta.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)