DPR AS Larang Tiktok karena Dianggap Ancam Keamanan Nasional
TikTok diduga memiliki hubungan dengan pemerintah China.
DPR Amerika Serikat (AS) melarang anggota dan staf mereka mengunduh aplikasi TikTok karena masalah keamanan.
"Mulai berlaku segera: Staf DPR tidak diizinkan mengunduh aplikasi TikTok di perangkat ponsel DPR. TikTok tidak diizinkan di perangkat ponsel DPR. Jika Anda punya aplikasi tikTok di perangkat ponsel DPR, Anda akan dihubungi untuk menghapusnya," jelas Kepala Kepegawaian DPR AS (CAO) dalam pemberitahuan internal, dikutip dari Sputnik News, Rabu (28/12).
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Mengapa Amerika Serikat menuduh China melakukan genosida? Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
Kantor Keamanan Siber CAO menganggap TikTok sebagai ancaman bagi pengguna karena adanya risiko keamanan.
Pemberitahuan ini dikeluarkan CAO setelah pengesahan UU anggaran pengeluaran omnibus awal bulan ini oleh Kongres.
UU anggaran senilai USD1,7 triliun itu mewajibkan badan-badan pemerintah federal untuk menghapus Tiktok dari jaringan perangkat resmi mereka, walaupun beberapa badan pemerintah telah menerapkan larangan tersebut.
TikTok menjadi target pengawasan pemerintah federal AS atas dugaan hubungan antara perusahaan induk mereka, ByteDance, dan pemerintah China.
Baca juga:
Alabama dan Utah di AS Larang Penggunaan TikTok
Direktur FBI: TikTok Bisa Jadi Alat Spionase China
MUI Terbitkan Fatwa Haram Joget Pargoy
TikTokers Nigeria Dihukum Cambuk karena Hina Pejabat
Siarkan Langsung Operasi Pasien di TikTok, Dokter Thailand Tuai Kecaman
TikTok Makin Berkuasa, Bikin Facebook, Instagram, dan YouTube Kian Was-was