AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda
Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat.
Sidang Dewan Keamanan PBB digelar pada Jumat, di mana AS memilih memveto usulan gencatan senjata di Gaza.
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda
Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat, sementara Inggris abstain.
Sumber: Al Jazeera
Pemungutan suara di dilakukan setelah Sekjen PBB Antonio Guterres mengambil langkah yang sangat langka, memperingatkan 15 anggora Dewan Keamanan terkait ancaman global dari perang yang berlangsung di Gaza.
- FOTO: Momen Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Disepakati Majelis Umum PBB, Hasilkan 153 Dukungan Suara
- KTT OKI Hasilkan Resolusi Sangat Keras untuk Hentikan Kekejaman Israel di Gaza
- 30 Resolusi Hasil Sidang AIPA, Termasuk Isu Konflik Rusia Ukraina
- Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
AS dan Israel menolak gencatan senjata karena menurut mereka itu hanya akan menguntungkan Hamas.
Foto: Dubes AS untuk PBB, Robert Wood menolak gencatan senjata (Charly Triballeau/AFP)
"Tidak ada perlindungan yang efektif bagi warga sipil," kata Guterres kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat.
Guterres juga mengatakan rakyat Gaza diminta berpindah ke berbagai tempat yang diklaim Israel lebih aman di dalam wilayah tersebut, tapi pada kenyataannya tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Langkah AS menolak gencatan senjata ini dikecam berbagai pihak, disebut sikap AS ini menunjukkan standar ganda negara tersebut.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan veto AS tersebut sama dengan AS terlibat dalam kejahatan perang di Gaza, menyebut AS bertanggung jawab atas darah anak-anak, perempuan, dan para lansia yang ditumpahkan dalam agresi Israel tersebut.
Anggota biro politik Hamas, Izzat Al-Risheq juga mengecam keras AS, menyebut langkah AS itu "tidak etis dan tidak manusiawi" dab AS terlibat dalam pembantaian dan pembersihan etnis rakyat Palestina di Gaza.
China menyebut sikap AS ini sebagai bentuk kemunafikan dan standar ganda.
Sumber: Al Jazeera
"Membenarkan berlanjutnya pertempuran sambil mengklaim peduli dengan nyawa dan keselamatan rakyat Gaza adalah bertentangan dengan diri sendiri. Membenarkan berlanjutnya pertempuran sementara sambil menganjurkan pencegahan dampak lanjutan dari konflik adalah tindakan yang menipu diri sendiri. Membiarkan berlanjutnya pertempuran sambil menyebutkan perlindungan perempuan dan anak-anak serta hak asasi manusia adalah sebuah tindakan munafik. Semua ini sekali lagi menunjukkan kepada kita apa itu standar ganda," jelas perwakilan permanen China untuk PBB, Zhang Jun.