Awan Pelangi Muncul di Langit Kota Haikou China
Apa yang terlihat di langit haikou pada 21 Agustus lalu itu disebut 'awan pileus', atau juga dikenal sebagai 'awan topi' dan 'awan syal'.
Warga Kota Haikou, China, tertegun ketika mereka melihat fenomena unik di langit: pelangi, tetapi dalam bentuk awan. Namun, fenomena itu bukanlah pelangi melainkan awan.
Apa yang terlihat di langit haikou pada 21 Agustus lalu itu disebut 'awan pileus', atau juga dikenal sebagai 'awan topi' dan 'awan syal'.
-
Toilet viral di China ini seperti apa? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya. Melansir dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, menyediakan bilik khusus. Jika pada umumnya, hanya dibagi dalam tiga kategori yaitu, wanita, pria dan difabel, toilet ini justru menyediakan bilik untuk couple. Artinya, di dalam satu bisa digunakan oleh dua gender dalam waktu bersamaan.
-
Apa yang menjadi tren makanan viral di China? Es batu panggang telah menjadi topik pembicaraan tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di seluruh dunia. Tak ada yang tahu apa yang akan menjadi tren selanjutnya.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
Dilansir dari The Hindustan Times, Selasa (30/8), menurut Weather Network, cuaca, pileus terbentuk ketika udara yang naik dengan cepat di atas awan kumulus yang menjulang (juga disebut cumulonimbus) mendorong udara yang lebih dingin di atasnya. Hal ini menyebabkan kondensasi kelembapan tepat di sepanjang bagian atas udara yang beregerak yang mengarah ke pembentukan pileus.
Ketika sinar matahari berada di sudut kanan, difraksi cahaya terjadi antara tetesan dan kristal es di awan, memberikan warnanya pileus, yang menyerupai apa yang ada di pelangi.
Namun, awan seperti itu umumnya memiliki umur yang sangat singkat. Ini karena, awan dapat 'dimakan' oleh awan di atas yang muncul kemudian. Awan yang lebih rendah naik melalui konveksi untuk menyerap Pileus.
Berikut video munculnya awan pelangi di Haikou, China 21 Agustus lalu:
Rainbow colored scarf cloud over Haikou city in China pic.twitter.com/ewKmQjsiIE
— Sunlit Rain (@Earthlings10m) August 26, 2022
Reporter Magang: Gracia Irene
Baca juga:
Sudah Siap Meluncur, Roket Artemis I NASA Batal ke Bulan
NASA Tangkap Suara Misterius dari Lubang Hitam
Penelitian: Monyet di Indonesia Pakai Batu untuk Mainan Seks
Ilmuwan AS Bantah Temuan Manusia Paling Awal Bisa Berjalan Tegak
Teleskop James Webb Deteksi Keberadaan C02 di Atmosfer Planet Lain
Temuan Tulang Purba Buktikan Manusia Paling Awal Bisa Berjalan Tegak
Embrio Tikus Sintetis Buatan Laboratorium Hasilkan Detak Jantung