Balas Serangan Houthi, Israel Bom Pelabuhan Yaman, Tiga Orang Tewas dan 87 Terluka
Houthi menyerang Israel sebagai balasan atas perang genosida mereka di Gaza, membunuh hampir 39.000 warga sipil Palestina.
Houthi menyerang Israel sebagai balasan atas perang genosida mereka di Gaza, membunuh hampir 39.000 warga sipil Palestina.
- Mengerikan, Israel Pakai Bom 'Melelehkan' Tubuh Warga Gaza yang Wafat di Pengungsian Al-Mawasi
- Serangan Udara Israel Tewaskan 17 Warga Palestina di Gaza, Termasuk 4 Anak-Anak dan Satu Bayi Kepalanya Terpenggal
- Tentara Israel Mengaku Jika Merasa Bosan Mereka Tembaki Warga Palestina di Gaza Sesuka Hati, Biarkan Mayat-Mayat Berserakan di Jalan
- Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Balas Serangan Houthi, Israel Bom Pelabuhan Yaman, Tiga Orang Tewas dan 87 Terluka
Israel membalas serangan kelompok perlawanan Houthi dengan mengebom pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Sabtu (20/7). Militer Israel mengonfirmasi serangan ini.
Menurut Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi, sedikitnya 80 orang terluka dalam serangan Israel ini.
"80 terluka, sebagian besar mengalami luka bakar parah," jelas kementerian tersebut dalam pernyataannya, dikutip dari Middle East Eye, Minggu (21/7).
Serangan ini menyebabkan kebakaran besar di kawasan pelabuhan. Sebelumnya dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun dikutip dari Al Jazeera, tiga orang dilaporkan tewas dan 87 terluka.
Juru bicara Houthi, Nasruddin Amer mengatakan serangan Israel tersebut menargetkan fasilitas listrik dan tangki minyak di pelabuhan Hodeidah. Amer menyebut serangan itu bertujuan untuk menekan Yaman untuk menghentikan dukungannya untuk Gaza.
Namun, lanjut Amer, serangan tersebut hanya akan memperkuat dukungan rakyat Yaman untuk Gaza.
"Rakyat Yaman dipersiapkan untuk melawan tantangan apa pun dalam perjuangan mereka mendukung perjuangan rakyat Palestina yang tertindas dan warga Gaza, yang perjuangannya paling adil di muka Bumi," kata Amer.
Dewan Politik Tertinggi Houthi menyampaikan pada Sabtu, akan ada "balasan efektif" atas serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah.
Dalam pernyataan resminya, kelompok Houthi menyatakan Israel akan "membayar harganya" atas serangannya di Hodeidah.
"Entitas Zionis akan membayar harganya karena menargetkan fasilitas sipil, dan kami akan membalas eskalasi dengan eskalasi," kata anggota politburo Houthi, Mohammed al-Bukhaiti.
Serangan Israel ini dilakukan sehari setelah drone Houthi menyerang Tel Aviv, menargetkan bangunan apartemen. Satu orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya terluka. Serangan ini merupakan balasan atas operasi genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 38.900 warga sipil, seperti dilaporkan Al Jazeera.