Bangsa Mesir Kuno Terpesona dengan Bunga Ini, Jadi Alat Komunikasi dengan Dewa
Bunga lili air dari genus Nymphaea atau dikenal juga dengan nama Blue Lotus (Teratai Biru) atau Teratai Mesir tidak hanya cantik, tapi juga menyimpan rahasia, yang sangat dipahami oleh bangsa Mesir kuno.
Bunga lili air dari genus Nymphaea atau dikenal juga dengan nama Blue Lotus (Teratai Biru) atau Teratai Mesir tidak hanya cantik, tapi juga menyimpan rahasia, yang sangat dipahami oleh bangsa Mesir kuno. Bunga ini dianggap simbol kehidupan dan keabadian, dan diyakini bisa membantu membangun komunikasi dengan dewa seperti yang disebutkan dalam "Kitab Orang Mati" Mesir kuno.
Bunga ini mengandung zat entheogenic, yang diyakini dapat membantu seseorang berkomunikasi dengan dewa, dikutip dari laman Ancient Origins, Jumat (24/2).
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Kuncup dari bunga ini muncul ke permukaan air yang berlumpur selama dua sampai tiga hari, lalu mulai mekar sekitar pukul 09.30 dan tertutup kembali pada sore hari pukul 15.00.
Bunga ini berasal dari Nil, dan beragam varietas Lotus Biru saat ini dikembangkan di banyak negara.
Bunga ini juga dikenal karena memiliki manfaat pengobatan seperti mengobati depresi dan kecemasan, sakit perut, dan insomnia.
Bunga ini dipelajari orang Mesir kuno melalui Kitab Orang Mati, termasuk juga dari sumber yang tertulis dalam beberapa papirus, khususnya papirus Ebers dari tahun 1500 SM. Papirus Ebers berisi catatan 800 resep obat, menampilkan pengetahuan orang Mesir kuno terkait tanaman dan obat-obatan. Manfaat aprodisiak bunga ini juga tercantum dalam papirus Turin.
Aroma wangi bunga ini juga digambarkan dalam beragam karya seni, di mana orang-orang digambarkan menyentuhkan Lotus Biru ke hidung mereka untuk menghirup aromanya.
Kitab Orang Mati menyebut dan menggambarkan Lotus Biru dalam beberapa bab, selalu berkaitan dengan ritual magis dan agama. Di makam firaun Tutankhamun, tergambar relief firaun yang memegang Lotus Biru raksasa dan dua mandragoras di tangan kirinya. Ini menunjukkan pentingnya tanaman ini dalam kehidupan para firaun dan elit Mesir kuno.
(mdk/pan)