Banyaknya TKI ilegal jadi tantangan terbesar KBRI Kuala Lumpur
Banyaknya TKI ilegal jadi tantangan terbesar KBRI Kuala Lumpur. Masalah yang dihadapi para TKI ilegal adalah gaji yang tidak dibayar, kerja melebihi batas waktu dan penganiayaan.
Hubungan yang erat dan dekatnya wilayah, membuat banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) bekerja di Malaysia. Namun tak sedikit orang menggunakan cara ilegal untuk bisa mencari uang di Negeri Jiran.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno menyebutkan, banyaknya TKI ilegal masih menjadi tantangan besar bagi perwakilan Indonesia di Malaysia.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
"Banyak sekali TKI atau buruh migran kita di sana. Masalahnya, kalau mereka masuk secara legal enggak masalah. Tetapi sayangnya, banyak TKI yang memilih cara ilegal untuk masuk ke Malaysia sehingga posisi mereka menjadi lemah dan rentan dipermainkan oleh majikan," kata Herman saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Biasanya, masalah yang dihadapi TKI ilegal adalah gaji yang tidak dibayar, kerja melebihi batas waktu dan penganiayaan.
"Masalah yang biasa dihadapi TKI ilegal seperti gaji tidak dibayar, bekerja overtime, dipukuli dan disiksa. Kadang malah ada satu dua TKI karena saking stresnya dia membunuh majikannya," tuturnya.
Meski menjadi tantangan terbesar saat ini, namun KBRI Kuala Lumpur senantiasa melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya.
"Program saya dikenal dengan citizen service artinya melindungi dan melayani warganya. Jadi setiap ada TKI yang melarikan diri karena gaji tidak dibayar atau disiksa itu pasti kami bantu mengurus sampai tuntas," ungkap Herman.
"Misalnya gaji yang enggak dibayar selama berapa tahun itu berapa besarnya. Biasanya kita negosiasi dengan majikan dan kalau majikan enggak mau (negosiasi) kita lapor ke polisi untuk diselesaikan di pengadilan," sambungnya.
Tantangan lain yang harus dihadapi pihak KBRI selain TKI Ilegal adalah menyadarkan masyarakat akan pentingnya masuk ke suatu negara secara legal.
"Tantangan lain kami adalah menyadarkan agar masyarakat tahu bahwa sesuatu ilegal itu berat akibatnya. Banyak TKI kita yang mau pulang, tetapi karena masuknya ilegal jadi harus bayar denda besar. Kebanyakan dari mereka juga tidak mau membayar denda, itulah yang memberatkan," ujar Herman.
Berkat upaya diplomasi KBRI dengan perwakilan Malaysia, kini denda yang harus dibayar TKI ilegal sudah dikurangi. Bahkan, Malaysia membentuk lembaga khusus bernama 'resources iman' untuk melayani TKI ilegal yang datang ke Malaysia.
"Dulu sebelum ada permintaan kita itu TKI ilegal harus bayar 3.000 ringgit (setara Rp 10 juta) tetapi sekarang dengan banyaknya TKI tenggelam yang hendak menyeberang itu kita minta kemudahan akhirnya diturunkan menjadi 1.500 ringgit," paparnya.
"Resources iman menyebutnya sebagai program voluntary deportation. Sejak 2015 lalu, sudah ada 150 TKI yang dipulangkan dengan program tersebut, denda yang dibayar juga sudah berkurang banyak," tutupnya.
(mdk/che)