Bentrokan Meluas, Hampir 100 Orang Tewas dalam Perang Saudara di Sudan
Kekerasan ini bagian dari perebutan kekuasaan antara kepala angkatan darat Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan kepala RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.
Ledakan menghantam ibu kota Sudan, Khartoum pada Senin ketika pertempuran antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) memasuki hari ketiga.
Dikutip dari Aljazeera, Senin (17/4), jumlah warga sipil yang tewas dalam insiden ini terus bertambah menjadi 97 orang.
-
Kapan Perang Badar terjadi? Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan kekuatan dan keimanan kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H atau 13 Maret 624 M, ketika pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang menghadapi pasukan Quraisy dari Makkah yang berjumlah 1.000 orang.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
"Jumlah kematian warga sipil dalam bentrokan yang mulai dari Sabtu telah mencapai 97," jelas serikat dokter dalam pernyataannya pada Senin pagi.
Kekerasan ini bagian dari perebutan kekuasaan antara kepala angkatan darat Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan kepala RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.
Dua jenderal tersebut adalah mantan sekutu yang bersama-sama merancang kudeta militer pada Oktober 2021. Upaya kudeta itu menghentikan proses transisi Sudan menuju pemilu dan kekuasaan demokratis.
Dunia internasional mendesak kedua belah pihak menahan diri. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken meminta kedua belah pihak menghentikan pertempuran dan kembali ke meja perundingan.
Kedua pihak sepakat menghentikana pertempuran selama tiga jam pada Sabtu, untuk evakuasi kemanusiaan yang diusulkan PBB.
Tiga petugas Program Pangan Dunia (WFP) juga terbunuh dan dua lainnya terluka dalam bentrokan di Kabkabiya, Darfur utara. PBB mengecam pembunuhan tersebut dan menuntut mereka yang bertanggung jawab untuk diadili.
(mdk/pan)