Bocah-bocah ini celaka akibat orang tuanya keasyikan main ponsel
Bocah-bocah ini celaka akibat orang tuanya keasyikan main ponsel. Setiap orang tua mempunyai tanggung jawab besar untuk merawat, membesarkan anak hingga dewasa. Kecanggihan teknologi alat komunikasi jangan sampai menghilangkan tanggung jawab besar itu. Keselamatan anak harus tetap menjadi urusan nomor satu.
Menjadi orang tua berarti mempunyai tanggung jawab besar untuk merawat, membesarkan anak hingga dewasa. Kecanggihan teknologi alat komunikasi jangan sampai menghilangkan tanggung jawab besar itu. Tapi di zaman ini, memang tidak mudah merawat anak saat perangkat teknologi seperti ponsel menjadi barang yang tidak bisa lepas dari pantauan.
Meski begitu, harus tetap keselamatan anak menjadi urusan nomor satu. Kisah-kisah di bawha ini sepatutnya menjadi contoh bagi para orang tua untuk tidak sampai kecanduan dengan ponsel hingga menelantarkan dan mencelakakan anak.
-
Bagaimana orang tua menghadapi anak yang mengumpat? Jika Anda menunjukkan cara mengelola kemarahan dan mengekspresikan diri tanpa mengumpat, anak Anda akan belajar cara melakukan hal yang sama.
-
Mengapa tindakan orang tua membentak anak saat cengeng justru memperburuk keadaan? Parahnya, tindakan orang tua tersebut bisa membuat si kecil trauma di masa mendatang.
-
Siapa yang bertanggung jawab menafkahi anak setelah orang tuanya bercerai? Imam Syafi’i menjelaskan bahwa seorang bapak wajib memenuhi kebutuhan anak sejak menyusui, memberi nafkah, pakaian dan keperluan-keperluannya ini berdasarkan firman Allah SWT; "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada anak yang dilahirkan dengan cara ma’ruf". (QS. Al-Baqarah ; 233).
-
Kapan orang tua harus bertindak untuk mengatasi anak yang mengumpat? Pada satu fase, anak akan mulai terdengar belajar kata-kata buruk seperti mengumpat atau memaki.
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Kenapa pelukan dari orang tua penting untuk anak? Pelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai. Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika, M.Psi, menegaskan pentingnya orang tua sering memeluk anak mereka secara tulus. Menurutnya, pelukan dapat membuat anak merasa dicintai dan diterima, serta menyalurkan kebahagiaan.
Seperti apa kisah-kisahnya? Simak ulasannya versi merdeka.com berikut ini:
Asyik main ponsel, ayah di China temukan bayinya jatuh dari lantai 3
Seorang balita perempuan berusia tiga tahun di Zhejiang, China, ditemukan sudah terjatuh dari jendela di lantai tiga rumahnya. Hal itu terjadi lantaran sang ayah terlalu serius bermain game di ponsel pintarnya dibanding mengawasi sang buah hati.
Kantor berita Xinhua melaporkan, balita yang diketahui bernama Han ini lengah dari penjagaan setiap penghuni rumah. Neneknya sedang mencuci piring selepas makan malam, serta anggota keluarga lainnya sibuk dengan urusan masing-masing, seperti dikutip laman Shanghaiist, Minggu (9/8).
Pada mulanya Ayah Han, Zhang, melihat putrinya masih bermain dengan mainan-mainannya, seketika itu Zhang terlena dengan game di ponselnya. Namun situasi berubah ketika sang nenek datang untuk mencari Han. Zhang yang lengah mendapati sang buah hati tidak lagi bermain dengan mainan-mainannya.
Zhang sempat berteriak mencari Han ke seluruh ruangan, dan kaget bukan main saat melihat jendela apartemennya terbuka lebar dan menemukan Han sudah terjatuh dari jendela.
Untungnya nyawa Han masih selamat walau kini keadaannya kritis.
Ibu sibuk main ponsel, anak 2 tahun tewas tertabrak mobil
Gara-gara sibuk main ponsel, seorang ibu di China kehilangan anaknya yang berusia dua tahun. Sang anak tewas tertabrak sebuah mobil ketika berjalan di tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan di China.
Bocah malang itu ditabrak sebuah mobil berwarna putih di pelataran parkir pusat perbelanjaan tersebut.
Dilansir dari Shanghaiist, Minggu (23/8), saksi mata mengatakan bocah tersebut tengah bermain sendirian, sementara sang ibu asik dengan telepon genggamnya.
"Ibunya terlihat asik bermain ponsel, si anak main sendirian dan tidak melihat ada mobil putih yang melaju," ujar saksi mata.
Bocah itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara pengemudi mobil putih tersebut bernama Wang, digelandang ke kantor polisi setempat.
Rupanya kecelakaan yang berhubungan dengan ponsel sering terjadi di China. Terutama penyebabnya karena orangtua lalai dan sibuk dengan telepon genggam.
Ibunya asyik main ponsel, bocah ini tewas dilindas mobil
Sebuah video beredar di Internet menampilkan peristiwa ketika seorang bocah dua tahun tewas terlindas mobil ketika ibunya hanya berjarak beberapa langkah di belakangnya tapi sedang asyik main ponsel. Video yang terekam di China pekan lalu ini menyebar di dunia maya dan memicu kecaman terhadap si ibu.
Koran the Daily Mail melaporkan, Kamis (3/11), polisi yang menyelidiki kasus ini mengatakan bocah itu terlindas karena dia berada di bagian depan mobil yang tidak terlihat oleh si pengemudi.
Video berdurasi dua menit itu diawali gambar ketika si bocah berjalan dari arah belakang mobil diikuti ibunya yang sedang asyik main ponsel.
Seorang pengendara kemudian masuk ke mobilnya tanpa menyadari bocah itu melangkah ke depan mobil.
Si pengemudi kemudian menyalakan mobilnya dan mulai menginjak pedal gas ketika baru beberapa saat si bocah itu tertabrak.
Penyelidikan polisi menyatakan si sopir tidak bersalah karena bocah itu berjalan di bagian depan mobil yang tidak terlihat oleh si pengemudi.
Â
(mdk/pan)