Brunei Darussalam: Kenapa Sampai Terpecah Menjadi Dua Bagian?
Kenapa Brunei Darussalam terpecah menjadi dua bagian? Temukan jawabannya berikut ini!
Kenapa Brunei Darussalam Terpecah Menjadi Dua Bagian?
Ternyata ada sejarah panjang di baliknya. Simak fakta menariknya berikut ini!
Hampir sama dengan luas pulau Bali
Masuk wilayah Asia Tenggara, Brunei Darussalam memiliki luas sekitar 5.765 km². Luas tersebut hampir sama dengan luas pulau Bali. Brunei juga menjadi satu-satunya negara di dunia yang seluruh wilayahnya berada di pulau Kalimantan.
-
Siapa yang mendampingi Sultan Brunei di KTT ASEAN 2023? Nama Prince Mateen kini memang kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, ia mencuri perhatian usai mendampingi ayahnya, Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah saat menghadiri acara KTT ASEAN 2023 yang digelar di Jakarta.
-
Apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak di Channel Youtube.
-
Bagaimana Danau Biru terbentuk? Dilansir dari Ntbprov.go.id, danau itu terbentuk karena pertemuan dua sungai yang mengalir dan terkumpul menjadi telaga besar atau danau.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Bagaimana Dusun Butuh menjadi Desa Wisata BRILian? Dusun Butuh juga dilombakan dalam ajang Desa BRILian pada tahun 2022 dan berhasil masuk lima besar nasional.
-
Kapan Siruaya melakukan kegiatan DIANI di Pulau Bunaken? Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan turun langsung menyapa masyarakat Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (12/07).
Dipisahkan oleh Sarawak, Malaysia
Jika diamati di peta, wilayah Brunei Darussalam terpisah menjadi dua bagian. Negara ini dipisahkan oleh Sarawak, salah satu negara bagian Malaysia. Ibu kota Brunei, Bandar Sri Begawan berada di bagian terbesar wilayah negara di sebelah barat. Sementara di bagian timur adalah wilayah eksklusif Temburong dengan luas lebih kecil.
Menariknya, di awal abad ke-15, wilayah Brunei mencakup seluruh daerah pesisir di pulau Kalimantan. Bahkan, wilayahnya sampai ke Filipina.
Pada 1839, Inggris yang dipimpin James Brooke tiba di Serawak. Semula Sarawak di bawah pemerintahan kesultanan Brunei. Namun, campur tangan James Brooke bikin Sarawak lebih berkuasa, hingga balik 'menjajah' Brunei. Akibatnya, pada 1884 wilayah Brunei direbut dan terbelah menjadi dua bagian. Pada 1890-1905, Sarawak semakin mengkerdilkan wilayah Brunei, hingga tersisa dua bagian kecil seperti sekarang. Brunei baru merdeka dari kolonialisme Inggris pada 1 Januari 1984.
Kolonialisme Inggris mengkerdilkan wilayah kesultanan Brunei
Terhubung berkat Jembatan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien
Dibangun mulai 2014 dan diresmikan pada Maret 2020, wilayah barat dan timur Brunei resmi terhubung dengan Jembatan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien, yang tak lain nama perancang sekaligus bapak arsitektur modern Brunei. Dengan panjang mencapai 30km, menjadikan jembatan ini paling panjang di Asia Tenggara.
Brunei jadi negara di Asia Tenggara yang pakai hukum Islam dan punya sultan 'abadi', intip fakta unik lainnya!
Jadi pewaris tunggal, gaya hidup pangeran Brunei tak kalah menarik perhatian
Pengeran Abdul Mateen merupakan pewaris tunggal dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Namanya jadi perbincangan sejak kunjungannya ke Indonesia pada 2019 lalu.