China dan Nepal Umumkan Revisi Ketinggian Gunung Everest Setelah 65 Tahun
Selama 65 tahun, gunung disepakati memiliki ketinggian 8.848 meter, atau 29.028,87 kaki.
China dan Nepal kemarin mengumumkan revisi ukuran tinggi Gunung everest, puncak tertinggi dunia. Ketinggian Gunung Everest disebut bertambah lebih dari dua kaki atau sekitar 0,6 meter atau hampir 7 sentimeter.
Demikian disepakati China dan Nepal, dua negara yang berbagi perbatasan pegunungan tersebut. Kedua negara mengumumkan, mereka telah menentukan ketinggian yang tepat dari gunung tertinggi di dunia itu.
-
Siapa yang mengukur Gunung Everest? Misalnya, ketika perwira militer Inggris Sir Andrew Scott Waugh dan timnya mengukur Gunung Everest sebagai bagian dari Survei Trigonometri Besar, atmosfer bumi juga berpengaruh.
-
Apa yang berhasil dikibarkan oleh Asmujiono di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Siapa yang memimpin pelatihan pendakian ke puncak Gunung Everest? Tim tersebut mendatangkan pelatih Anatoli Boukreev dan dokter dari Rusia, termasuk didampingi sherpa terbaik dari Nepal.
-
Apa yang menjadikan Gunung Everest sebagai gunung tertinggi di dunia? Dari jumlah tersebut, salah satunya menonjol karena tingginya dan diakui sebagai gunung terbesar dan tertinggi di dunia.
-
Kapan Edmund Hillary dan Tenzing Norgay berhasil menaklukkan puncak Everest? Pasangan petualang, Norgay seorang Sherpa Nepal-India dan Hillary seorang Selandia Baru, mencapai puncak Everest pada pukul 11:30 pada tanggal 29 Mei, menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak gunung yang terkenal di dunia ini.
-
Bagaimana cara Sherpa menunjukkan rasa hormat terhadap Gunung Everest? Sherpa memperlakukan Chomolungma (artinya 'Bunda Dunia') dengan sangat hormat dan memberikan persembahan ke gunung sebagai bagian dari upacara puja sebelum memulai pendakian.
Secara resmi, menurut Kathmandu dan Beijing, Gunung Everest berdiri di ketinggian 8.848,86 meter, atau 29.031,7 kaki. Selama 65 tahun, gunung disepakati memiliki ketinggian 8.848 meter, atau 29.028,87 kaki.
Dikutip dari New York Times, Rabu (9/12), Menteri Luar Negeri Nepal, Pradeep Kumar Gywali mengatakan saat rapat virtual dengan sejawatnya dari China, saat Gunung Everest tumbuh, berkaitan dengan hubungan kedua negara.
Gywali mengatakan, hubungan China-Nepal "akan meningkat di Himalaya, dan akan mencapai ketinggian baru."
Presiden China, Xi Jinping, mendukung langkah baru tersebut. Pengumuman tersebut sesuai janji Xi setahun lalu selama kunjungan ke ibu kota Nepal, di mana ia mengumumkan bersama Presiden Nepal, Bidya Devi Bhandari, bahwa kedua negara akan bersama-sama mengukur gunung tersebut.
Awalnya menolak tapi kemudian setuju
Hubungan China dengan Nepal jauh berbeda dengan India, di mana ketegangan kedua negara meningkat dalam setahun terakhir.
China memandang Nepal sebagai kunci dari Belt and Road Initiative, rencana pembangunan jalan raya, rel kereta api, dan proyek besar lainnya dengan pembiayaan China. China semakin dekat ke Nepal karena hubungan negara Himalaya itu dengan India memburuk.
Pada 2017, India menawarkan untuk mengukur kembali Gunung Everest. Namun Nepal menolak dan mengatakan pihaknya mampu mengukur gunung itu sendiri. Nepal juga awalnya menolak tawaran dari China tetapi akhirnya setuju untuk menjadikannya sebagai proyek bersama.
Awal tahun ini, dengan dibatalkannya musim pendakian karena pandemi virus corona, China mengirim tim survei ke puncak Gunung Everest dengan penerima satelit global untuk mengukur sisi utara gunung.
Nepal telah mengukur sisi selatan tahun sebelumnya. Pendaki Nepal harus bekerja dengan data survei India terkait dengan permukaan laut yang akurat, karena negara itu terkurung daratan. Dari sana, mereka mendaki punggung bukit bersalju Everest pada Mei 2019 dengan membawa penerima satelit navigasi global dan antena. Mereka berdiri di titik tertinggi dunia selama hampir dua jam untuk menangkap data satelit.
Gempa bumi dahsyat 2015
Menurut Khim Lal Gautam, petugas survey yang memimpin tim ekspedisi pengukuran Nepal, ini adalah pertama kalinya surveyor menangkap data satelit pada saat itu. Sebelumnya, katanya, Sherpa, atau pemandu gunung, pernah melakukannya.
Meski terlihat tak berubah, Gunung Everest bergeser seiring waktu dan tektonik. Setelah gempa bumi dahsyat 2015, ada spekulasi beberapa puncak Himalaya, termasuk Gunung Everest, telah menyusut. Pengukuran ganda baru menunjukkan kebalikannya.
Ilmuwan mengatakan Everest semakin tinggi. Saat lempeng India tergelincir di bawah lempeng Eurasia, Himalaya terangkat. Tapi gempa bumi bisa mengurangi ketinggian puncak.
Bahkan tanpa variabel tersebut, orang telah menetapkan Gunung Everest pada ketinggian yang berbeda. Pada abad ke-19, Sir George Everest, mantan surveyor jenderal dari Kantor Survei British-India, dan timnya mengukur puncak di 8.840,07 meter, atau 29.002,85 kaki. Sejak itu India, China, Amerika Serikat, Italia dan Denmark telah melakukan pengukuran sendiri.
Nepal menolak semua hasil pengukuran itu - dan juga telah lama menolak nama Everest. Selama rapat bersama pada Selasa, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyebut gunung itu sebagai "Qomolangma," nama Tibet-nya. Sedangkan Gyawali, menyebutnya "Sagarmatha", nama Nepal-nya.
(mdk/pan)