China Punya Cara Unik Cegah Pengemudi Ngantuk di Jalan Tol, Begini Caranya
Inovasi tersebut justru menuai ketidaksetujuan dari sejumlah pengguna jalan tol.
Otoritas di China dilaporkan sedang melakukan uji coba instalasi laser di jalan tol sebagai langkah untuk mencegah pengemudi tertidur saat berkendara.
Tahun lalu, video yang menampilkan sinar lampu berwarna-warni yang diproyeksikan dari rambu jalan tol di China menjadi viral di media sosial, memicu berbagai pertanyaan mengenai tujuannya. Menurut laporan dari Oddity Central, rambu tersebut terlihat seperti pertunjukan cahaya di sebuah festival, padahal sebenarnya merupakan metode percobaan untuk menghindari kantuk pada pengemudi, terutama yang mengemudikan truk.
-
Bagaimana perangkat sakelar optik China bekerja? Perangkat ini diklaim mampu menghapuskan fungsi komponen sakelar tradisional. Sebuah komponen kunci dalam jaringan komunikasi yang bertanggung jawab atas distribusi data ke suatu jalur tertentu. Secara tradisional, komponen sakelar akan mengubah sinyal cahaya menjadi data digital atau disimulasikan dengan listrik sebagai perantaranya.
-
Di mana perangkat sakelar optik China diuji? Peralatan ini disebut sebagai “spaceborne optical switching technology”. Teknologi ini merupakan perangkat pertama kali diuji pada satelit.
-
Di mana pesan laser dari NASA diterima? Dalam uji coba ini, pesawat tersebut berhasil membuat kontak dengan Teleskop Hale di Observatorium Palomar, California.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Bagaimana cara kerja sistem komunikasi laser ini? DSOC mempunyai keunggulan dibandingkan gelombang radio yaitu kecepatan bandwidth yang lebih baik, sehingga kita bisa mendapatkan lebih banyak data dengan lebih cepat.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan China menggunakan radar LARID? Ilmuwan China menggunakan radar LARID untuk mendeteksi gelembung plasma yang muncul di atas Piramida Mesir dan Pulau Midway hampir bersamaan.
Video paling terkenal dari instalasi unik ini diambil di Jalan Tol Qingdao--Yinchuan yang memiliki panjang 1.600 km, yang diketahui sebagian besar dilalui oleh truk-truk besar yang berangkat dari ibu kota Ningxia menuju pelabuhan Qingdao.
"Tuan Li, yang merekam video tersebut, mengungkapkan bahwa lampu laser yang dirancang untuk mengatasi rasa kantuk ini dengan cepat membangkitkan semangatnya dan mengurangi kelelahan saat berkendara malam," tulis salah satu unggahan yang viral di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dapatkan Beragam Tanggapan
Meskipun ada inovasi baru, pengguna jalan tol tampaknya tidak merasa terkesan. Beberapa mengeluhkan bahwa sinar laser yang digunakan terlalu mengganggu, sementara yang lainnya berpendapat bahwa sinar tersebut lebih berisiko memicu kejang epilepsi dibandingkan membantu pengemudi tetap terjaga.
Salah satu komentar menyatakan, "1) Ini akan sangat mengganggu saya. 2) Saya bisa jadi tertidur setelah terbiasa." Seorang pengguna X lainnya menulis, "Siapa yang berpikir ini adalah ide brilian untuk membutakan pengemudi? Selamat, sekarang mereka yang tidak mengantuk jadi kebingungan."
Belum ada kepastian apakah sistem laser ini masih dalam tahap uji coba di jalan tol atau jika otoritas Tiongkok akan melanjutkan proyek ini, namun kontroversi mengenai hal ini tetap menjadi sorotan utama.
Lampu Lalu Lintas Spesial untuk Unta guna Menghindari Kemacetan
Di sisi lain, salah satu taman wisata di China telah memasang lampu lalu lintas khusus untuk unta sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 2.400 unta yang dapat ditunggangi, dan ribuan wisatawan memenuhi lokasi wisata tersebut.
Mengingat tingginya jumlah unta yang ditumpangi oleh para turis, pemerintah setempat memutuskan untuk memasang lampu lalu lintas khusus unta demi mencegah kemacetan. Meskipun penggunaan lampu lalu lintas di tengah gurun terlihat agak unik, langkah ini terbukti efektif dalam mengatasi kemacetan di jalur populer tersebut.
Mekanisme lampu tersebut berfungsi seperti lampu lalu lintas biasa; saat lampu hijau menyala, unta diperbolehkan melintas, sedangkan saat lampu merah, unta harus berhenti agar pejalan kaki bisa melintas terlebih dahulu. Harapannya, solusi ini dapat menjadi jawaban untuk masalah kemacetan lalu lintas dalam jangka panjang, terutama ketika lebih dari 240 juta warga China melakukan perjalanan selama liburan di bulan Mei, banyak di antaranya mengunjungi destinasi wisata terkenal, termasuk Gurun Kumtag.