China Tuduh Amerika Serikat Danai Kelompok Teroris di Xinjiang
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyampaikan AS mendanai dan melatih minoritas Muslim di Xinjiang untuk menciptakan kerusuhan di wilayah itu.
Pada Rabu, China menuduh Amerika Serikat (AS) mendukung kerusuhan di Xinjiang saat negara ini terus menerus membela diri atas tuduhan penindasan terhadap minoritas Muslim di negara itu. Dalam serangan paling langsung ke AS ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyampaikan AS mendanai dan melatih minoritas Muslim di Xinjiang untuk menciptakan kerusuhan di wilayah itu.
Tuduhan ini dilontarkan di tengah meningkatnya upaya Beijing dalam membentuk narasi baru terkait Xinjiang, di mana para diplomat China tidak hanya semakin agresif membela catatan HAM Beijing tapi juga menyerang negara Barat.
-
Mengapa warga Uighur merasa diperlakukan tidak adil di China? Abdul mengatakan, saat ini terdapat ratusan tempat pengungsian konsentrasi yang mengelilingi pemukiman warga Uighur. Kamp konsentrasi ini diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai pusat pendidikan. Namun kenyataannya kamp konsentrasi tersebut ditujukan untuk menghapuskan identitas agama dan bangsa Uighur serta membuat mereka lupa seorang muslim."Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal," kata Abdul.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur di China yang membuat mereka terpisah dari keluarga? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China. "Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka," ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Siapa yang menganggap pelanggaran HAM di China terhadap warga Uighur sebagai tindakan pelanggaran HAM? Presiden Organization of Islamic Conference (OIC) Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita menilai banyak dugaan pelanggaran HAM dalam persoalan warga Uighur."Kalau merujuk pada HAM, kebebasan beragama, itu banyak sekali hal-hal yang melanggar HAM," kata Astrid saat menyampaikan pidato pembukaan di konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Bagaimana cara Indonesia bisa membantu warga Uighur di China? Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang menganut prinsip non-intervensi juga bukan berarti hanya bisa diam, tetapi dapat menerapkan mekanisme dialog ataupun diplomasi untuk ikut bersuara dalam permasalahan dunia. "Ini bukan berarti kita diam atau memalingkan kepala. Namun, bukan berarti indonesia juga langsung lantas berangkat ke sana, tapi kita dapat menggunakan mekanisme dialog dan diskusi," ujar Astrid.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Untuk mendukung tuduhannya, Zhao memutar sebuah video tahun 2015 di mana seorang mantan penerjemah kontrak untuk FBI, Sibel Edmonds, mengatakan pemerintah AS mendanai serangan teroris di Xinjiang untuk menyingkirkan China dari pemasok energi di Asia Tengah.
Sibel Edmonds juga melontarkan klaim tak berdasar terkait teori konspirasi di Suriah dan Yaman.
Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (15/4), Edmonds bekerja sebagai tenaga kontrak FBI selama enam bulan sampai dia dipecat pada Maret 2002. Dia kemudian menggugat pemecatannya dan mengidentifikasi diri sebagai seorang “whistle-blower”, menuduh intelijen menutup-nutupi biro tersebut.
China berada dalam tekanan internasional terkait penahanannya terhadap lebih dari 1 juta Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang. Washington mengecap kebijakan Beijing sebagai genosida dan menerapkan sanksi terhadap sejumlah pejabat dan entitas China.
Video Edmonds telah dibagikan oleh para diplomat China dan media pemerintah di media sosial. People’s Daily mengunggahnya di Weibo pada Senin dan beberapa kedutaan besar China mengunggahnya di Twitter.
Juga pada Rabu, Zhao mengutip sebuah video pidato tahun 2018 oleh pensiunan anggota angkatan darat AS, Lawrence Wilkerson, yang mengatakan jika CIA ingin mendestabilisasi China, cara terbaik adalah melakukan operasi dengan memanfaatkan Uighur di Xinjiang.
“Dua video ini adalah bukti paling kuat bahwa pasukan anti China di AS mendorong kekacauan di Xinjiang dan memanfaatkan Xinjiang untuk membatasi China,” jelasnya.
Zhao menambahkan, National Endowment for Democracy merupakan organisasi yang mendanai gerakan separatis di Xinjiang, termasuk kekisruhan di Hong Kong.
Baca juga:
China Vonis Mati Dua Bekas Pejabat Uighur di Xinjiang karena Kasus Separatisme
Lewat Film Propaganda, China Gambarkan Etnis Uighur yang Riang Gembira
China Klaim Berhasil Angkat Jutaan Warga Etnis Minoritas dari Kemiskinan
China Gencarkan Penggunaan Bahasa Mandarin di Sekolah-Sekolah di Xinjiang
China Akan Terima Kunjungan PBB ke Xinjiang, Tapi Tolak Penyelidikan
Ribuan Anak Terpisah dari Orang Tua karena Penindasan China Terhadap Muslim Xinjiang