Diduga Jadi Mata-Mata, Warga Amerika Ditahan di Rusia
Otoritas Rusia menahan seorang warga negara Amerika Serikat karena diduga menjadi mata-mata. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) merilis, warga AS bernama Paul Whelan ini ditangkap pada 28 Desember 2018.
Otoritas Rusia menahan seorang warga negara Amerika Serikat karena diduga menjadi mata-mata. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) merilis, warga AS bernama Paul Whelan ini ditangkap pada 28 Desember 2018.
"Departemen investigasi Dinas Keamanan Federal Rusia memprakarsai kasus pidana terhadap seorang warga AS berdasarkan Pasal 276 KUHP Federasi Rusia. Investigasi sedang berlangsung," tulis FSB dalam pernyataan resminya dikutip dari CNN, Selasa (1/1). Pasal 276 KUHP Federasi Rusia mengatur tentang Pidana Spionase.
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
-
Bagaimana para ilmuwan Rusia berhasil menanam semangka di Antartika? Dengan membuat rumah kaca, dapat menciptakan sebuah oasis di mana mereka dapat meningkatkan suhu dan kelembapan udara ke kondisi yang menguntungkan bagi buah yang berair.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
Berdasarkan laporan kantor berita pemerintah Rusia TASS, Whelan terancam hukuman 10 hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. Penangkapan ini pun telah disampaikan secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri Rusia kepada Kementerian Luar Negeri AS, sebagaimana diungkapkan seorang juru bicara Kemenlu AS.
"Kewajiban Rusia berdasarkan Konvensi Wina mengharuskan mereka untuk menyediakan akses konsuler. Kami telah meminta akses ini dan mengharapkan pihak berwenang Rusia untuk menyediakannya. Karena pertimbangan privasi, kami tidak memiliki informasi tambahan untuk diberikan saat ini," kata pernyataan dari Kemlu AS.
FSB, badan penerus KGB era Uni Soviet, adalah lembaga yang berperan sebagai dinas intelijen domestik Rusia. Pemerintah AS telah memberikan sanksi kepada FSB atas aktivitas siber mereka awal tahun 2018.
Kementerian Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap perusahaan dikendalikan oleh FSB karena melakukan serangan siber terhadap Amerika Serikat. Kendati demikian FSB memiliki beberapa kerja sama yang telah berlangsung lama dengan intelijen AS terkait isu-isu seperti kontraterorisme.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kisah Mantan Napi yang Dituding Intel Oleh Pakistan Gara-Gara Facebook
Dituding AS Lakukan Peretasan Sistem Komputer Beberapa Negara, China Meradang
China Kirim Mata-mata Buat Hidup Berbaur dengan Muslim Xinjiang
Peralatan Canggih Para Intelijen Dunia
Warganya Dibebaskan dari Dakwaan, Inggris Ucapkan Terima Kasih Kepada UEA
Didakwa Mata-matai Uni Emirat Arab, Mahasiswa Inggris Dipenjara Seumur Hidup