Dikepung tentara Irak, ISIS jadikan warga Mosul tameng
Dikepung tentara Irak, ISIS jadikan warga Mosul tameng. Meski sekitar 1,5 juta warga kota itu sudah melarikan diri, masih banyak warga yang terjebak. Pemimpin ISIS Abu BAkar al-Baghdadi diduga berada di Mosul. Saat ini, masih sekitar satu juta warga yang terkepung di kota tersebut.
Militan kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) disebut menjadikan warga Mosul yang terjebak dalam perang antara kelompok tersebut dengan militer gabungan pemerintah Irak, sebagai tameng. Warga di kota itu masih banyak yang terjebak padahal sekitar 1,5 juta sudah melarikan diri sejak awal pekan ini.
Pernyataan tersebut dilontarkan juru bicara Pentagon, Jeff Davis.
"Mereka (warga) melakukan 'hal yang bertentangan dengan keinginan mereka' dan pasukan koalisi tahu mereka dijadikan tameng hidup oleh para militan," ujar Davis, seperti dikutip dari koran Daily Mail, Rabu (19/10).
Pernyataan tersebut dilontarkan usai klaim bahwa pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi ada di kota tersebut bersama dengan ahli ledak mereka, Fawzi Ali Nouimeh. Pejabat senior Kurdi, Hoshiyar Zebari mengatakan ada laporan investigasi kuat yang mengatakan Baghdadi ada di kota tersebut.
Pasalnya, kelompok teror ini mendeklarasikan kekhalifahan ISIS di Masjid Besar al-Nuri Mosul pada 2014 silam.
Semalam, ISIS mulai membakar sumur minyak mereka untuk melakukan taktik pembakaran untuk membumihanguskan Mosul. Hal yang sama dengan yang dilakukan Saddam Hussein 25 tahun lalu.
Para jihadis mengirimkan gumpalan asap hitam tinggi di udara, lagi-lagi hal serupa juga yang dilakukan Saddam pada Perang Teluk 1991. Taktik ini dilakukan untuk membatasi penglihatan para pilot yang akan melakukan serangan udara ke sana.
Awal pekan ini, militer Irak yang didukung pasukan koalisi udara dan darat Amerika Serikat menggempur Mosul dari tangan ISIS. Sebelum direbut ISIS, Mosul dihuni lebih dari dua juta orang. Saat ini, masih sekitar satu juta warga yang terkepung di kota tersebut.