Dinosaurus Ternyata Makhluk Cerdas, Miliki Kemampuan Sama seperti Manusia
Temuan penelitian ini diterbitkan dalam jurnal akademik Science Advances.
Hasil penelitian terbaru mengungkapkan, dinosaurus mungkin merupakan makhluk hidup pertama di Bumi yang dapat memiliki sudut pandang berbeda dan memahami perspektif visual orang lain.
Temuan penelitian ini diterbitkan dalam jurnal akademik Science Advances.
-
Kapan diare dianggap serius? Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, anak mungkin mengalami masalah yang lebih serius.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Siapa yang berperan sebagai Dini di sinetron Bidadari Surgamu? Salah satu aktris yang mencuri perhatian adalah Mentari De Marelle. Memerankan tokoh Dini di sinetron tersebut, kehadirannya pun membawa warna baru pada jalan cerita sinetron ini.
Jika benar, penelitian ini menggugat keyakinan sejak lama bahwa kecerdasan tingkat tinggi pertama kali berasal dari mamalia jauh setelah dinosaurus punah.
Kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain merupakan proses sangat kompleks dan tanda seseorang memiliki kemampuan kognitif dan kesadaran sosial yang tinggi.
Melalui kemampuan inilah seseorang dapat mengikuti isyarat dan tindakan halus untuk membantu mempelajari lebih lanjut tentang dunia di sekitar Anda. Misalnya, katakanlah seseorang di dekat Anda menoleh pada sesuatu. Kemungkinannya adalah, Anda juga akan menoleh untuk melihat apa yang mereka lihat.
Intinya, ini berarti mengikuti garis pandang seseorang untuk melihat apa yang mereka lihat.
Kemampuan ini adalah bagian utama dari komunikasi antarpribadi manusia dan merupakan dasar untuk memahami kondisi mental, kepercayaan, dan aspek perilaku lain dari orang lain.
Meskipun secara luas terkait dengan manusia, ini bukanlah sesuatu yang eksklusif untuk umat manusia. Para ilmuwan juga telah mengamati sifat ini pada primata tertentu seperti kera dan monyet serta pada beberapa serigala, anjing, dan jenis burung tertentu.
Namun, semua hewan yang disebutkan di atas pertama kali muncul lama setelah dinosaurus punah. Mungkinkah dinosaurus juga memiliki kemampuan ini?
Lebih penting lagi, bagaimana seseorang bisa mengetahuinya? Mengingat hewan purba ini telah punah sehingga sulit diteliti langsung.
Peneliti Universitas Lund, Swedia memutuskan fokus pada burung karena mereka lebih dekat dengan dinosaurus daripada mamalia, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Minggu (28/5).
Jenis spesifik burung yang dipelajari adalah paleognath, yang mencakup burung seperti burung unta, kiwi, emu, dan kasuari, karena burung ini dikatakan paling "primitif" dan sangat mirip struktur otaknya dengan dinosaurus non-unggas.
Mereka kemudian dibandingkan dengan kerabat terdekat burung yang masih hidup: Buaya, sekelompok reptil termasuk buaya dan aligator. Seperti burung, ini adalah satu-satunya yang selamat dari era Cretaceous, zaman terakhir dinosaurus.
Selama jutaan tahun keberadaannya, buaya telah berevolusi dengan sangat lambat. Seperti burung paleognath, mereka juga tampaknya mempertahankan sebagian besar struktur otak purba mereka.
Dengan mempelajari mereka, para peneliti bisa mendapatkan gagasan bagaimana nenek moyang dinosaurus mereka bertindak.
Jadi, bisakah mereka mengikuti pandangan orang lain?
Untuk mengetahuinya, para peneliti menjalankan tiga uji coba untuk membantu menentukan apakah mereka dapat mengikuti pandangan, sekali melihat ke atas, sekali melihat ke samping dan sekali melihat ke kejauhan.
Hasilnya, buaya tidak berhasil memahami perspektif orang lain. Namun, burung yang diteliti berhasil melakukan hal itu.
Jika melihat hubungan antara burung, buaya, dan dinosaurus, burung sangat mirip dengan dinosaurus dalam hal struktur otaknya, tetapi utamanya untuk spesies dinosaurus selanjutnya. Yang paling awal memiliki otak yang mirip dengan buaya.
Artinya, kemungkinan besar dinosaurus pada akhirnya mengembangkan kemampuan untuk mengikuti pandangan dan memahami perspektif yang berbeda.
Namun, dalam beberapa hal, ini tidak terlalu mengejutkan. Bagaimanapun, dinosaurus diketahui memiliki penglihatan yang luar biasa.
Tapi itu masih menimbulkan pertanyaan tentang sejarah evolusi kognitif pada semua hewan.
(mdk/pan)