Dokter di China Berhasil Selamatkan Pasien yang Jantungnya Tak Berdetak Selama Sejam
Seorang pria berumur 61 tahun yang jantungnya berhenti berdetak selama satu jam berhasil diselamatkan tim dokter di China.
Seorang pria berumur 61 tahun yang jantungnya berhenti berdetak selama satu jam berhasil diselamatkan tim dokter di China. Resusitasi terus menerus yang dilakukan tim dokter berhasil menyelamatkan nyawa pria itu.
Pria itu awalnya jatuh tak sadarkan diri di rumahnya di wilayah otonom Guangxi Zhuang, bagian selatan China. Istri pria itu segera menelepon ambulans.
-
Apa itu senam jantung? Senam jantung, atau yang sering disebut juga kardio, adalah jenis latihan fisik yang meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang fungsi sidik jari dan sentuhan? Penelitian ini dilakukan oleh George Debrégeas, fisikawan yang menjadi ahli biologi di Universitas Sorbonne, Paris, beberapa tahun yang lalu.
-
Kenapa Janjang Saribu disebut 'Janjang Bantuang'? Kenapa namanya demikian, saat itu kondisi jalan di sekitarnya masih berupa tanah lalu ada bambu sebagai alat untuk menopang bantuang tersebut.
-
Apa itu Jenang Saren? Jenang Saren adalah kuliner tradisional yang dikenal di beberapa daerah seperti di Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.
-
Apa itu aritmia jantung? Aritmia jantung atau gangguan ritme jantung adalah kondisi medis yang berdampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Setelah dokter sampai ke rumah pria tersebut, mereka menemukan pria itu mengalami serangan jantung. Tim dokter segera melakukan resusitasi dan defibrilasi listrik di ambulans sepanjang jalan menuju rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit, tim dokter menemukan jika jantung pria itu telah berdetak tetapi lemah. Akhirnya tim dokter memutuskan agar pria itu segera dilarikan ke rumah sakit besar lainnya.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (19/10), setelah sampai di rumah sakit lain, pria yang kondisinya kritis itu segera dipasang alat bantu pernapasan oleh tim dokter. Pria itu koma dengan tingkat gula darah rendah dan tidak dapat bernapas secara mandiri.
Setelah melewati masa-masa kritis itu, pria itu segera dibawa ke bagian ICU di mana dia dirawat selama dua minggu.
Kini pria itu masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya membaki. Dia bisa makan dan berkomunikasi dengan normal. Dokter menjelaskan, pasien itu hanya akan selamat dari kematian akibat serangan jantung dalam waktu sekitar enam menit. Periode itu dinamakan dokter sebagai “waktu emas”.
Istri pria itu mengungkap jika suaminya didiagnosis memiliki penyakit jantung berbulan-bulan sebelum serangan jantung itu. Dukungan istri beserta keluarga kepada pria itu dan tim dokter berbuah baik.
"Biasanya dokter melakukan resusitasi jantung selama setengah jam dan akan berhenti jika melihat hasilnya tidak baik. Dalam hal ini, keluarga pasien bersikeras untuk tidak putus asa dan kami para dokter tidak putus asa," jelas salah seorang dokter yang menangani.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
1.400 Ilmuwan China di Amerika Berbondong-Bondong Pulang Kampung, Ini Penyebabnya
Ilmuwan China Kembangkan Pil Pelangsing yang Bisa Bikin Panjang Umur
Inggris Makin Takut Setelah Puluhan Mantan Pilot Militernya Direkrut China
Ilmuwan Sebut Gas dari Brokoli Jadi Pertanda Ada Kehidupan di Planet Lain
Legenda “Manusia” Berbadan Pendek dan Berkulit Gelap Ternyata Benar, Ini Buktinya