Donald Trump Pilih Mantan Bos WWE Smackdown Jadi Menteri Pendidikan
Donald Trump menganggap Linda McMahon sebagai individu yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak di Amerika Serikat.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah menunjuk Linda McMahon untuk menduduki posisi sebagai menteri pendidikan. Dalam sebuah pernyataan, Trump menyatakan, "Selama empat tahun terakhir, sebagai Ketua Dewan di America First Policy Institute (AFPI), Linda telah menjadi pendukung kuat Hak Orang Tua, bekerja keras di AFPI dan America First Works (AFW). Ia memberikan anak-anak kesempatan untuk menerima pendidikan dengan layak." Dikutip dari laman NDTV pada Rabu (20/11/2024), Trump menegaskan keyakinannya bahwa Linda akan berjuang tanpa lelah untuk memperluas pilihan sekolah universal di seluruh Amerika Serikat.
Sebelum penunjukan ini, Linda McMahon sempat mencalonkan diri sebagai menteri perdagangan dan juga menjabat sebagai kepala Administrasi Bisnis Kecil di pemerintahan pertama Trump. Meskipun demikian, kariernya tidak lepas dari kontroversi. Baru-baru ini, ia terlibat dalam sebuah kasus kriminal di Amerika Serikat. Dalam gugatan tersebut, mantan pemimpin World Wrestling Entertainment (WWE) itu dituduh membiarkan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki selama bertahun-tahun oleh seorang penyiar acara. McMahon dan suaminya, Vince McMahon, dituntut dalam kasus ini, dan WWE serta perusahaan induknya, TKO Group Holdings, juga terseret dalam masalah hukum tersebut.
- Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam
- Donald Trump Menang Pilpres AS 2024 Kalahkan Kamala Harris, Intip Daftar Selebriti Pendukungnya!
- Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
- Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Linda McMahon meninggalkan WWE, yang ia dirikan bersama suaminya, pada tahun 2009 ketika ia hendak mencalonkan diri sebagai anggota Senat di Connecticut. Selain itu, Linda McMahon juga pernah menjabat sebagai Administrator Usaha Kecil di bawah kepemimpinan Donald Trump. Penunjukan ini menunjukkan kepercayaan Trump terhadap kemampuan Linda dalam mengelola pendidikan di negara tersebut, meskipun latar belakangnya yang kontroversial tetap menjadi sorotan publik.
Penggugat terdiri atas lima orang
Sejumlah lima penggugat yang mengklaim sebagai korban kekerasan seksual, yang berusia 12 dan 13 tahun pada waktu kejadian, telah mengajukan tuntutan. Mereka menuduh WWE dan para pemimpin organisasi tersebut telah secara sadar membiarkan Mel Phillips, seorang penyiar acara yang meninggal dunia pada tahun 2012, untuk menggoda anak laki-laki setelah mempekerjakan mereka sebagai bagian dari kru pertandingan. Para pelaku diduga telah memikat korban dengan janji untuk mempertemukan mereka dengan petarung profesional.
Greg Gutzler, yang memimpin litigasi kasus ini, menyatakan, "Berkat keberanian korban, kami akhirnya memiliki kesempatan untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang membiarkan dan memungkinkan pelecehan seksual yang terbuka dan merajalela terhadap anak laki-laki muda ini terjadi." Ia menambahkan, "Begitu banyak orang mengetahui pelecehan seksual terhadap Ring Boys dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah atau menghentikannya, sungguh tidak masuk akal." Media The Hill dari Amerika Serikat telah mencoba menghubungi WWE serta tim kampanye Donald Trump untuk mendapatkan komentar terkait gugatan ini.
Pengacara Vince McMahon, dalam pernyataannya kepada USA Today, menegaskan bahwa klaim kelalaian tersebut adalah "tidak masuk akal, memfitnah, dan sama sekali tidak berdasar." Jessica Rosenberg, pengacara McMahon, menyatakan, "Kami akan dengan tegas membela McMahon dan yakin pengadilan akan menemukan bahwa klaim ini tidak benar dan tidak berdasar." Dengan pernyataan tersebut, mereka menunjukkan sikap percaya diri terhadap hasil litigasi yang akan datang.