Dua Dokter China Dihukum 15 Bulan karena Dianggap Penyebab Menyebarnya Covid-19
Kelalaian dokter tersebut dianggap menyebabkan kasus COVID-19 di kota itu meningkat dari 165 pada 8 Mei menjadi 322 kasus pada 13 Mei.
Dua orang dokter dan beberapa sopir di China ditahan karena dianggap melanggar protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19.
Dua dokter di Provinsi Anhui diganjar hukuman 15 bulan karena dianggap menjadi penyebab merebaknya COVID-19 di Kota Luan pada Mei lalu. Demikian dilansir Antara, Jumat (29/10).
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang menjadi fokus utama China dalam dunia siber? Meskipun peringkat China lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat secara keseluruhan, China lebih unggul dalam hal perdagangan dan keamanan. Mereka telah mencoba segalanya untuk meningkatkan status ekonominya, termasuk spionase industri.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Kepala dokter Rumah Sakit Shili di Luan ditahan karena merawat pasien demam tanpa menerapkan langkah pencegahan dan pengendalian COVID-19, demikian media lokal, Kamis.
Kelalaian dokter tersebut dianggap menyebabkan kasus COVID-19 di kota itu meningkat dari 165 pada 8 Mei menjadi 322 kasus pada 13 Mei.
Seorang dokter lainnya ditahan karena membuka praktik tanpa izin di toko mainan milik istrinya. Dari tempat praktik tersebut, 290 orang positif tertular COVID-19.
Di Beijing, seorang sopir truk dan majikannya juga ditahan karena hasil tes PCR si sopir tidak sesuai dengan identitas. Dia mengaku hasil tes PCR itu didapat dari majikannya sehingga keduanya harus meringkuk di penjara.
Beberapa hari sebelumnya, seorang sopir juga ditahan karena telah memalsukan hasil tes PCR saat memasuki pos pemeriksaan lalu lintas di perbatasan Beijing.
Dua pria juga berurusan dengan polisi Beijing karena mengorganisasi 53 warga Distrik Changping berwisata sehari ke Provinsi Hubei dengan menggunakan bus, Selasa (19/10).
Pihak penyelenggara dan sopir tidak memeriksa kode kesehatan para wisatawan itu.
Salah seorang wisatawan dinyatakan positif karena punya riwayat perjalan ke daerah berisiko tinggi.
Beijing saat ini sedang dilanda kekhawatiran yang tinggi terhadap ancaman COVID-19 menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin tiga bulan mendatang.
Baca juga:
Penelitian Lab: Virus Corona Varian Baru A.30 Mampu Lawan Vaksin Pfizer, AstraZeneca
Kasus Covid-19 Cetak Rekor, Rusia Lockdown Moskow
Belanda Alami Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Tiga Bulan
Panel Medis AS Rekomendasikan Vaksin Covid Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun
China Mulai Suntik Anak Usia Tiga Tahun dengan Vaksin Covid-19
China Lockdown Kota Berpenduduk 4 Juta Jiwa karena Lonjakan Kasus Covid-19
WHO: Korea Utara Laporkan Nol Kasus Covid-19
China Bersiap Hadapi Penyebaran Covid-19 Hingga ke Daerah
Lebih dari 1 Miliar Warga China Sudah Divaksin Covid-19
Rusia Catat Rekor, Tembus 1.075 Kematian Sehari karena Covid-19