Dua Hari Berturut Angka Kematian Covid-19 di Shanghai Bertambah
Cakupan vaksinasi lansia di Shanghai sangat rendah dibandingkan dengan di Kota Beijing, di mana 80 persen lansia sudah mendapatkan suntikan dosis vaksin lengkap.
Angka kematian akibat COVID-19 di Shanghai, China, bertambah tujuh sehingga totalnya menjadi 10 kasus sejak 26 Januari hingga Rabu.
Total 10 kasus kematian dalam dua hari berturut-turut telah memberikan peringatan kepada penduduk di kota setingkat provinsi di China itu yang tingkat cakupan vaksinasinya sangat rendah, tulis media setempat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa yang menjadi fokus utama China dalam dunia siber? Meskipun peringkat China lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat secara keseluruhan, China lebih unggul dalam hal perdagangan dan keamanan. Mereka telah mencoba segalanya untuk meningkatkan status ekonominya, termasuk spionase industri.
Tujuh tambahan kasus kematian di Shanghai pada Selasa (19/4) itu berasal dari pasien positif COVID-19 yang berusia 60 hingga 101 tahun. Demikian dilansir Antara, Kamis (20/4).
Mereka semua tidak divaksinasi dan penyebab langsung kematian adalah penyakit bawaan, menurut keterangan pejabat otoritas kesehatan Kota Shanghai, Wu Qianyu, kepada pers.
Total 10 kasus itu terjadi selama gelombang terakhir COVID-19 yang hingga kini telah menginfeksi lebih dari 300.000 warga di kota terkaya China itu.
Pemerintah Kota Shanghai menyebutkan hanya 62 persen dari 3,6 juta lansia di Shanghai yang menjalani vaksinasi lengkap.
Cakupan vaksinasi lansia di Shanghai sangat rendah dibandingkan dengan di Kota Beijing, di mana 80 persen lansia sudah mendapatkan suntikan dosis vaksin lengkap.
Di Provinsi Jiangxi, Provinsi Anhui, dan Provinsi Shandong, cakupan vaksinasi lengkap untuk lansia bahkan telah mencapai 90 persen, sedangkan di Kota Chongqing, Provinsi Henan, dan Provinsi Hubei telah mencapai 85 persen.
Data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan bahwa warga berusia di atas 60 tahun yang mendapatkan vaksin dosis lengkap secara nasional mencapai 79 persen.
Sampai saat ini Kota Shanghai masih menjalani lockdown, meskipun beberapa industri sudah mulai beroperasi secara terbatas.
Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Pusat Pameran Perdagangan Indonesia (ITPC) Shanghai juga telah menugaskan stafnya bekerja dari rumah sejak 1 April setelah gedung perwakilan RI ditutup total.
Baca juga:
Sampah Plastik Melonjak Akibat Kebijakan Nol Covid-19 Hong Kong
Aturan Wajib Pakai Masker di Pesawat dan Kereta Api Tak Lagi Berlaku di AS
China Laporkan Tiga Kasus Kematian Covid-19 dalam Gelombang Wabah Terbaru
Warga China Cemas, Covid-19 Menular Melalui Partikel Udara yang Terhirup
WHO Selidiki Dua Varian Baru Saudara Omicron
Enam Bulan Setelah Kena Covid, Orang Makin Berisiko Terkena Pembekuan Darah
China Habiskan Dana Rp270 Triliun untuk Vaksinasi Covid-19