Dua ledakan dahsyat berdentum di Jepang, polisi gelar investigasi
Ledakan terjadi di pangkalan militer AS dan pabrik baja.
Dua ledakan terdengar sejak dini hari tadi sampai pagi ini di Negeri Matahari Terbit, Jepang. Ledakan pertama berasal dari ledakan di pangkalan militer AS di Sagamihara, perfektur Kanagawa yang berbatasan dengan Tokyo, Jepang.
Juru Bicara Pentagon Komandan angkatan laut Bill Urban menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dan api sudah berhasil dipadamkan dengan cepat. Sampai saat ini penyebab ledakan tengah diselidiki.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.
-
Di mana makam bangsawan Jepang abad keenam itu ditemukan? Artefak dan makam seorang tokoh elit Jepang dari abad keenam ditemukan di semak belukar di area parkir di prefektur Nara.
-
Kapan Jembatan Akashi Kaikyo diresmikan? Jembatan ini secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998 dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh Putra Mahkota Naruhito dan istrinya Putri Mahkota Masako dari Jepang bersama dengan Menteri Konstruksi Tsutomu Kawara.
-
Kenapa orang Jepang berumur panjang? Data-data yang diperoleh menunjukkan kalau 1 dari 1.450 penduduk Jepang berusia lebih dari 100 tahun. Apa yang menyebabkan warga Negeri Sakura panjang umur?
-
Kapan Topan Vera melanda Jepang? Topan Vera yang melanda Jepang pada 26 September 1959, merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.
Beberapa jam berselang, pagi harinya ledakan serupa terjadi di sebuah pabrik baja dekat Bandara Haneda, Tokyo.
"Ledakan yang terjadi menciptakan kepulan asap hitam dan kobaran api besar," ujar petugas pemadam kebakaran seperti yang dilaporkan Yahoo News dikutip dari kantor berita AFP.
Gudang baja tersebut diketahui adalah milik Nippon Steel dan Sumitomo Metal. Saat hendak dimintai keterangan, pihak Nippon Steel menolak.
Terkait dua insiden ledakan ini, polisi Tokyo menolak spekulasi apakah adanya keterkaitan antara bom di gudang militer AS dan pabrik besi ini.
"Kita belum mengetahui secara rinci terhadap insiden tersebut," tukas juru bicara kepolisian kepada AFP.
Baca juga:
Jepang luncurkan roket tanpa awak ke luar angkasa
Serunya bermain air di tengah cuaca panas Jepang
Aksi militer Negeri Sakura unjuk kebolehan dalam latihan tahunan
Restoran paling mahal di Jakarta, sehari cuma layani 48 orang saja
Lima cerita selingkuh ini bikin penis merana