Empat hukuman ngeri bagi karyawan tak capai target
Karyawan ingin bekerja memberikan kemampuan terbaik sebagaimana mereka juga mengharapkan apresiasi atau penghargaan.
Sanksi atau hukuman sebetulnya hal yang wajar dalam suatu perusahaan. Mereka yang melanggar ketentuan atau aturan perusahaan layak diberi sanksi. Tentu saja aturan sanksi itu sudah diberitahukan sebelumnya ketika karyawan masuk bekerja dan sesuai dengan aturan ketenagakerjaan di negara bersangkutan.
Setiap karyawan pastinya ingin bekerja dengan memberikan kemampuan terbaik sebagaimana mereka juga mengharapkan apresiasi atau penghargaan dari perusahaan dalam bentuk materi misalnya. Namun tidak selamanya pegawai mampu mengikuti aturan perusahaan. Ada kalanya karena kondisi tertentu mereka tidak bisa memenuhi keinginan perusahaan.
-
Kenapa China mendominasi daftar jembatan terpanjang? Tak dapat dipungkiri, China menjadi dominator utama dalam hal ini, memimpin dengan konstruksi megah yang memiliki jembatan panjang terbanyak di dunia. Daftar resmi dalam hal ini setidaknya menyebutkan lebih dari 300 jembatan di seluruh dunia.
-
Mengapa Tembok Raksasa Cina termasuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia? Pekerjaan tembok ini dilakukan pada abad ke-7 SM dan berlanjut selama dua milenium. Tembok raksasa cina masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia.
-
Siapa yang menemukan tabel perkalian tertua di Jepang? Penemuan ini diumumkan pada 4 September oleh Institut Penelitian Nasional Nara untuk Properti Budaya.
-
Kapan Topan Vera melanda Jepang? Topan Vera yang melanda Jepang pada 26 September 1959, merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.
-
Kapan Timnas Jepang mengalahkan Timnas China? Pada dua laga pembuka, Jepang menjamu China pada tanggal 5 September dan bertandang ke Bahrain pada tanggal 10 September.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
Berikut ada empat cerita versi merdeka.com soal hukuman paling ngeri dan bikin malu dari berbagai perusahaan terhadap karyawannya:
Tugas tak selesai, para karyawan ini dihukum berlutut di jembatan
Beberapa pria terlihat sedang berlutut di sebuah jembatan. Rupanya mereka sedang menjalani hukuman lantaran dianggap tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya di Xiamen, Provinsi Fujian, China.
Mereka mengejutkan orang-orang yang sedang berjalan di sekitar sana. Para karyawan sebuah perusahaan ini juga ditempel tulisan di depannya.
Selain nama dan tanggal, ada kalimat yang berbunyi, "berlutut sukarela di jembatan selama satu jam sebagai hukuman untuk tugas yang belum selesai."
Peristiwa ini jadi perbincangan di berbagai media sosial China. Para netizen kebanyakan marah pada perlakuan perusahaan yang telah memperlakukan karyawannya dengan tidak baik.
Mereka menganggap ditegur dengan metode hukuman dipermalukan depan publik sangatlah tidak manusiawi.
"Jika saya jadi mereka, saya akan memilih untuk keluar dari pekerjaan saya itu," tulis salah satu pengguna media sosial di sana, seperti yang dilansir dari CCTV News, Selasa (20/1/2015).
Bahkan, seorang dosen hukum di universitas setempat mengatakan perusahaan harus ditindak secara hukum jika karyawannya ditemukan tidak secara sukarela dalam menjalankan hukumannya, dalam hal ini berarti dipaksa.
"Jika tidak secara sukarela, maka mereka (perusahaan) melanggar hak-hak karyawannya sebagai manusia," kata Ju Donghong.
Gagal capai target penjualan, pegawai di China dihukum merangkak
Sebuah video sedang viral akhir pekan lalu di China. Lebih dari 10 pegawai dealer mobil di Kota Jilin terekam kamera merangkak bersama-sama dari dalam bangunan hingga ke pinggir jalan, untuk kemudian balik lagi. Aksi para agen pemasaran ini rupanya dipicu oleh kegagalan mencapai target penyaluran kredit sepanjang Maret 2016.
Pimpinan dealer itu, tidak disebut namanya, menyatakan tak ada paksaan bagi karyawan untuk merangkak bersama-sama di jalanan. Justru, awalnya dia yang berniat merangkak seperti bayi, sebagai tanda penyesalan, gagal memotivasi anak buah menjalankan tugas.
"Setelah mereka mendengar niat saya, para karyawan justru berkeras ingin melakukannya sendiri," ujarnya seperti dilansir Shanghaiist, Senin (11/4). Si atasan juga terkejut melihat video aktivitas perusahaannya ramai dibahas di Internet.
Terjadilah kemudian pemandangan yang mengejutkan warga Kota Jilin itu. Karyawan, lelaki maupun perempuan, semuanya merangkak di belakang pegawai senior yang membawa bendera.
Video itu memicu pelbagai komentar netizen Negeri Tirai Bambu. Ada yang mencibir, tak sedikit pula yang memuji kekompakan karyawan perusahaan itu.
"Ini sudah seperti cuci otak, saya kagum dengan kemampuan motivasi sang pimpinan," tulis satu netizen di laman Youtube.
"Apa yang terjadi bukan sekedar mempermalukan pegawai, ini kejahatan. Para karyawan itu seharusnya segera enyah dari perusahaan sejahat ini. Apalagi gajinya tak seberapa," tulis netizen lainnya.
Berikut videonya:
Kereta terlambat, kondektur disuruh minta maaf keliling ke semua gerbong
Cerita soal kehebatan dan efisiensi jaringan kereta komuter di Jepang kembali beredar di media sosial beberapa hari terakhir. Pemicunya adalah situs humor 9gag serta forum online reddit.
Di beberapa situs itu, muncul postingan tentang pelayanan yang diberikan oleh otoritas kereta komuter kota-kota besar Jepang, terutama di metropolitan Tokyo, seandainya terjadi keterlambatan.
Untuk kasus keterlambatan 5 menit saja, kondektur dipastikan bakal berkeliling semua gerbong lalu meminta maaf kepada seluruh penumpang.
Lalu, merujuk artikel dari situs japanistas, pengelola KRL akan memberikan kartu bukti keterlambatan kepada seluruh penumpang.
Kartu ini terutama dibutuhkan karyawan, pelajar, atau tenaga profesional yang terancam mendapat denda bila terlambat sampai ke lokasi aktivitas masing-masing.
Semua layanan yang luar biasa itu sudah menjadi standar operasi perusahaan penyedia KRL. Baik pemain besar seperti Tokyo Metro, Seibu Railways, maupun JR East.
Layanan yang mengedepankan disiplin ini diterapkan, sebab KRL Jepang sangat mengutamakan ketepatan waktu. Jadwal yang terpampang adalah waktu akurat kapan kereta datang. Jika sampai ada kereta terlambat lebih dari satu jam, maka dipastikan media massa Jepang akan meliputnya seperti sedang terjadi bencana.
"Ini pernah saya alami sendiri. Kondektur berlarian membagikan kartu dan minta maaf karena kereta yang kami tumpangi terlambat akibat ada kecelakaan kereta di Amagasaki, dekat Osaka," kata seorang pengguna Reddit dengan nama akun Ghost_of_Okina.
Tidak capai target, karyawan perusahaan dihukum merayap di jalanan
Sejumlah pegawai dari sebuah perusahaan China dihukum merayap di jalanan lantaran mereka gagal memenuhi target penjualan dari bosnya.
Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (6/10/2015), beberapa foto yang memperlihatkan mereka tengah dihukum beredar di media sosial. Foto-foto itu diyakini diambil empat hari lalu saat hari libur nasional. Para pegawai itu terlihat sedang merayap susah payah di pinggiran danau di Kota Zhengzhou.
Perwakilan perusahaan mengatakan kepada People's Daily Online, aksi mereka adalah hukuman dari perusahaan karena gagal mencapai target penjualan.
Para pegawai itu diharuskan mengelilingi Danau Ruyi di sebuah pusat bisnis dengan cara merayap.
Menurut sejumlah saksi, baju dan celana para pegawai itu sampai robek akibat hukuman yang memalukan tersebut.
Seorang pegawai bahkan terlihat sedang menangis di sisi jalan karena hukuman berat itu.
Pihak perusahaan juga diyakini menugaskan seorang pengawas buat memastikan seluruh pegawai menjalankan hukuman itu.
(mdk/pan)