Erdogan Sebut Jumlah Pejuang Hamas yang Dirawat di Turki
Erdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Erdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
- Israel Kembali Serang Rafah, 35 Warga Palestina Tewas Terbakar, Kebanyakan Ibu dan Anak-Anak
- Ahli Politik Amerika: Israel Tak Mampu Kalahkan Hamas, Tujuan Sebenarnya Genosida Rakyat Palestina di Gaza
- Tak Tersisa Tempat Aman di Gaza, Israel Bom Kota Rafah Setelah Hamas Setujui Perjanjian Gencatan Senjata
- Ramadan di Gaza, "Mereka Berpuasa, Tapi Mereka Kelaparan dan Sekarat"
Erdogan Sebut Jumlah Pejuang Hamas yang Dirawat di Turki
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan jumlah pejuang Hamas yang dirawat di rumah sakit-rumah sakit Turki. Erdogan menyatakan, lebih dari 1.000 pejuang Hamas sedang dirawat di rumah sakit di seluruh Turki.
Erdogan juga kembali menegaskan Hamas bukan organisasi teroris melainkan dibentuk sebagai sebuah "gerakan perlawanan", dikutip dari Al Arabiya, Selasa (14/5).
Dalam konferensi pers setelah bertemu Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Ankara, Erdogan mengaku sedih dengan keyakinan Yunani yang menyebut Hamas adalah organisasi teroris.
Mitsotakis mengatakan meskipun Yunani dan Turki tidak dapat mencapai konsensus tentang semua masalah yang terkait dengan perang di Gaza, mereka dapat mencapai konsensus yang menyatakan kekerasan harus dihentikan dan gencatan senjata jangka panjang diperlukan.
“Mari kita setuju untuk tidak setuju,” kata Mitsotakis, menanggapi Erdogan.
Selanjutnya, seorang pejabat Turki, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan Erdogan bermaksud merujuk pada warga Palestina dari Gaza secara keseluruhan, bukan hanya anggota Hamas.
“Presiden Erdogan salah bicara, maksudnya 1.000 warga Gaza sedang dalam perawatan, bukan anggota Hamas,” kata pejabat Turki itu.