Erdogan sebut PBB gagal halau kekerasan di Gaza
Erdogan, yang menggambarkan pertumpahan darah itu sebagai genosida, mengatakan Turki telah meluncurkan prakarsa untuk membawa masalah ini ke agenda Majelis Umum PBB. Ia mengatakan Ankara menekan anggota Dewan Keamanan PBB untuk lebih aktif.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa PBB telah gagal dalam menghadapi penyerangan pasukan Israel, yang menyebabkan 60 pengunjuk rasa tewas di Gaza, Palestina. Ketika Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada Senin lalu.
Turki menjadi salah satu pengecam paling lantang atas penggunaan kekuatan mematikan Israel terhadap pengunjuk rasa di perbatasan Gaza dan keputusan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Ia menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul pada Jumat.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
-
Siapa yang paling terdampak oleh konflik Israel-Palestina? Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina telah menciptakan suatu situasi yang semakin mencekam di kawasan tersebut. Terlebih di tahun 2023, telah terjadi eskalasi ketegangan di antara keduanya, setelah Hamas melakukan penyerangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.Namun, faktanya konflik ini telah berlangsung selama puluhan tahun. Di mana masyarakat Palestina menjadi korban kekejaman genosida bangsa Israel. Bukan hanya digusur dari tanah kelahirannya, berbagai serangan bom hingga mengakibatkan banyak korban juga dialami Palestina.
Ketika berbicara saat jamuan malam pada pertama Ramadhan, Erdogan menilai bahwa sebagian besar masyarakat dunia gagal menanggapi peristiwa di Gaza. Ia memperingatkan bahwa tetap diam berarti membuka pintu sangat berbahaya.
"Dalam menghadapi semua peristiwa itu, PBB telah berakhir. Itu telah menjadi kelelahan dan runtuh. Jika penindasan oleh Israel ditanggapi dengan lebih banyak diam, maka dunia akan dengan cepat terseret ke dalam kekacauan," kata Erdogan, Kamis (17/4).
Peristiwa di Gaza juga memicu pertikaian diplomatik Turki dengan Israel, dengan kedua negara mengusir diplomat senior masing-masing pada Selasa.
Sengketa itu tampaknya menandai krisis diplomatik terburuk antar dua kekuatan regional sejak marinir Israel menyerbu sebuah kapal bantuan di tengah pemberlakuan blokade laut Gaza tahun 2010, yang berakibat pada tewasnya 10 aktivis Turki dan mendorong penurunan hubungan diplomatik yang berlangsung hingga 2016.
Erdogan, yang menggambarkan pertumpahan darah itu sebagai genosida, mengatakan Turki telah meluncurkan prakarsa untuk membawa masalah ini ke agenda Majelis Umum PBB. Ia mengatakan Ankara menekan anggota Dewan Keamanan PBB untuk lebih aktif.
Dia mengatakan kepala kantor staf dan kementerian luar negerinya bekerja untuk mengevakuasi korban yang terluka dari Gaza, dan mengatakan bahwa Turki akan berdiri di Palestina tidak peduli apapun yang harus ditanggung.
"Bahkan jika seluruh dunia menutup mata mereka, kami tidak akan membiarkan kekejaman Israel. Kami akan terus bersama saudara-saudara Palestina kami tidak hanya dengan hati kami, tetapi dengan semua sumber daya kami," katanya.
"Kami tidak akan pernah membiarkan Yerusalem dicuri oleh Israel," katanya tegas, dikutip dari Antara.
Baca juga:
Protes pembantaian warga Palestina, Luksemburg panggil Dubes Israel
Aksi bela Palestina di berbagai negara
Yordania desak Uni Eropa akui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina
Bungkamnya Amerika ketika tentara Israel bantai warga Palestina
Bayi delapan bulan asal Palestina tewas kena gas air mata tentara Israel