FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel
Aksi menolak darurat milter Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung Parlemen Majelis Nasional Seoul.
Bermula dari pengumuman penetapan darurat militer di Korea Selatan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dengan alasan melindungi negara dari "kekuatan komunis" di tengah pertikaian parlemen mengenai rancangan Undang-undang anggaran. Hal tersebut memicu kegemparan politik di dalam negeri.
Penetapan darurat militer memicu gelombang protes besar-besaran di luar gedung parlemen Majelis Nasional di Seoul. Ribuan demonstran berkumpul, menyerukan pencabutan darurat militer dan berhadapan dengan pasukan keamanan.
- FOTO: Diadang Militer, Penyidik Antikorupsi Gagal Tangkap Mantan Presiden Korea Selatan
- FOTO: Cara Unik Generasi Muda Korsel di Demo Pemakzulan Presiden, Serentak Nyalakan Light Stick K-Pop
- FOTO: Amarah Rakyat Korea Selatan Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol Mundur dan Ditangkap Buntut Darurat Militer
- FOTO: Penampakan Gedung Parlemen Korea Selatan usai Diguncang Darurat Militer Berujung Protes Besar-besaran
Helikopter milter berputar di atas gedung parlemen sementara petugas keamanan bersenjata mencoba masuk ke dalam gedung parlemen. Staf parlemen memblokade pintu masuk gedung parlemen dengan bangku meja. Mereka juga menggunakan alat pemadam kebakaran untuk mencegah militer masuk, sehingga para anggota parlemen dapat melaksanakan pemungutan suara menolak darurat militer.
Setelah tekanan dari parlemen dan protes demonstrans besar-besaran, Presiden Yoon mengumumkan pencabutan darurat militer melalui pidato yang disiarkan televisi pada Rabu pagi. Keputusan ini disambut gembira para demonstrans di luar gedung parlemen.