FOTO: Membeludak, Ribuan Warga India Ramai-Ramai Daftar Kerja di Israel
Israel akhirnya membuka lsektor konstruksi bagi pekerja asal India di tengah krisis tenaga kerja imbas peperangan di Gaza.
Mereka rela mengantre panjang pada pagi yang dingin demi mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga konstruksi dan tukang kayu di Israel.
FOTO: Membeludak, Ribuan Warga India Ramai-Ramai Daftar Kerja di Israel
Ribuan warga India beramai-ramai mendaftarkan diri untuk mendapatkan pekerjaan Israel. Sebagaimana yang terlihat di Institut Pelatihan Industri (ITI), Lucknow, Uttar Pradesh, India, pada Kamis (25/1/2024), orang-orang rela mengantre panjang untuk menyerahkan formulir pendaftaran dan mengikuti keterampilan. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Seolah tak terpengaruh oleh peperangan yang terjadi antara Israel dan Hamas, mereka tampak antusias untuk mendapatkan pekerjaan sebagai tukang kayu dan tenaga konstruksi. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Menurut laporan Al Jazeera, ini merupakan pertama kalinya sektor konstruksi Israel terbuka bagi warga India. Sebelumnya, kebanyakan warga India hanya mendapatkan pekerjaan sebagai pengasuh. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
- FOTO: Serangan Israel Hancurkan Setengah Bangunan di Gaza: Kerugian Tembus Rp652 Triliun, Butuh 80 Tahun untuk Perbaikan
- FOTO: Rindu Kampung Halaman, Ribuan Warga Palestina Nekat Berbondong-bondong Pulang ke Gaza Utara
- FOTO: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Rafah dan Gaza Tengah Tewaskan 20 Warga Palestina
- FOTO: Hancur Lebur Kamp Pengungsian Warga Palestina Dibombardir Israel, 99 Orang Tewas dalam Semalam
Dibukanya lowongan pekerjaan pada sektor konstruksi Israel bagi warga India ini merupakan dampak dari konflik yang terus berlanjut. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Setelah lebih dari 100 hari perang berkecamuk di Jalur Gaza, Israel menghadapi krisis tenaga kerja. Krisis tersebut berakar pada keputusan Israel untuk memblokir puluhan ribu pekerja Palestina. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Pada Oktober lalu, perusahaan konstruksi Israel dilaporkan meminta pemerintah untuk mengizinkan mereka mempekerjakan hingga 100.000 pekerja India. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Para pekerja asal India ini dibutuhkan untuk menggantikan warga Palestina yang izin kerjanya ditangguhkan setelah serangan Gaza dimulai. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Diketahui, bukan hanya kelas pekerja yang ingin melakukan perjalanan ke Israel untuk bekerja. Generasi muda India yang berpendidikan juga melamar pekerjaan ini untuk mencari penghasilan yang stabil. Foto: NAEEM ANSARI/AFP
Ribuan warga India beramai-ramai mendaftarkan diri untuk mendapatkan pekerjaan Israel di Institut Pelatihan Industri (ITI), Lucknow, Uttar Pradesh, India, pada Kamis (25/1/2024). Foto: NAEEM ANSARI/AFP