Harapan Itu Datang dari Israel
Setelah vaksin ditemukan berbagai negara di dunia berlomba untuk segera menggelar program vaksinasi massal untuk meredam dan menghentikan laju penularan virus corona. Namun para ahli masih belum yakin apakah vaksin mampu mengubah arah pandemi.
Setahun berlalu sejak pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Setelah vaksin ditemukan berbagai negara di dunia berlomba untuk segera menggelar program vaksinasi massal untuk meredam dan menghentikan laju penularan virus corona. Namun para ahli masih belum yakin apakah vaksin mampu mengubah arah pandemi.
Harapan itu muncul di Israel. Negara yang memimpin di urutan teratas paling banyak memvaksinasi warganya memperlihatkan kabar gembira. Data awal menyatakan angka penularan turun signifikan setelah suntikan dosis pertama dan angkanya melebihi dari harapan setelah dosis kedua.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Para ahli memperingatkan data yang berdasarkan vaksin Pfizer-BioNTech itu masih berupa awalan dan belum teruji secara klinis. Meski begitu Dr Anat Ekka Zohar, wakil presiden Maccabi Health Service, salah satu organisasi kesehatan Israel yang merilis data awal menyebut kabar ini "menggembirakan".
Dalam laporan awal pertama, Clalit, dana kesehatan terbesar Israel, membandingkan data 200.000 orang berusia 60 tahun atau lebih yang mendapat vaksin dosis pertama dengan 200.000 orang yang belum diberi vaksin. Hasilnya setelah 14 hingga 18 hari usai disuntik vaksin, separuh dari mereka yang sudah diberi vaksin 33 persen tidak tertular Covid-19.
Di saat yang sama, lembaga penelitian Maccabi menemukan ada penurunan signifikan penularan setelah suntikan vaksin dosis pertama. Penurunannya sekitar 60 persen dari 430.000 yang disuntik setelah 13 hingga 21 hari mereka mendapat vaksin.
Maccabi tidak merinci kelompok usia mana yang diberi vaksin itu atau membandingkan dengan data yang lain.
Kemarin Kementerian Kesehatan Israel dan Maccabi merilis data baru orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin dan hasilnya memperlihatkan efektivitas yang tinggi.
Sudah lebih dari 40 persen
Pihak kementerian mengatakan dari 428.000 warga yang sudah mendapat dua dosis vaksin, sepekan kemudian hanya 63 atau 0.014 persen yang terpapar virus corona. data Maccabi juga senada, sepekan lebih setelah mendapat dua dosis vaksin, hanya 20 dari 128.600 orang atau sekitar 0.01 persen yang terinfeksi virus corona.
Dalam tahap uji klinis vaksin Pfizer memperlihatkan 95 persen efektif setelah dua dosis suntikan sehingga mencegah penularan virus corona untuk orang yang sebelumnya tidak pernah terkena Covid-19.
Hasil dari Israel ini, jika bertahan, mengindikasikan kemanjuran vaksin ini bisa lebih tinggi meski data perbandingan dengan warga yang belum diberi vaksin belum dirilis.
"Ini data yang menggembirakan," kata Dr Zohar, seperti dilansir laman the New York Times, Selasa (26/1),"Kami akan terus memantau pasien untuk memeriksa apakah mereka hanya mengalami gejala ringan dan tidak memburuk kondisinya karena komplikasi akibat virus corona."
Baik Clalit dan Maccabi mengingatkan temuan mereka ini baru awal dan masih harus disertai analisis statistik yang lebih dalam dan dikaji juga oleh berbagai publikasi secara sains.
Israel yang kini sudah lebih dari 40 persen warganya mendapat vaksin dosis pertama menjadi batu ujian internasional untuk mengetahui efektivitas vaksinasi.
Dengan jumlah populasi yang kecil, sistem kesehatan yang sangat terdigitalisasi dan dibantu militer untuk vaksinasi, Israel memberikan data terbaru yang berguna untuk para peneliti, perusahaan farmasi, dan pembuat kebijakan.
(mdk/pan)