Hizbullah Tembak Jatuh Dua Drone dan Hancurkan Empat Kendaraan Pasukan Israel, Sejumlah Tentara Tewas
Pasukan penjajah Israel gagal menyusup ke Lebanon melalui darat karena terus dihadang pejuang Hizbullah.
Konfrontasi pasukan Hizbullah dan penjajah Israel di Lebanon selatan masih berlanjut. Pasukan Israel masih berusaha menyusup ke wilayah Lebanon namun gagal setelah dihadapkan dengan perlawanan dari pejuang Hizbullah.
Pasukan kelompok perlawanan Lebanon tersebut juga berhasil menembak jatuh dua drone Hermes 450 milik pasukan Israel. Drone ini dikerahkan untuk memata-matai kota-kota dan desa-desa di Lebanon.
- Dikira Drone Hizbullah, Israel Ternyata Tembak Burung dengan Rudal Seharga Hampir Rp1 Miliar
- Israel Umumkan Negara dalam Keadaan Darurat Setelah Serangan Hizbullah, Warga Panik dan Penumpang Menumpuk di Bandara
- Hizbullah Tembakkan 320 Roket dan Drone ke Israel, Serangan Balasan Fase Pertama
- Pembalasan Dimulai, Hizbullah Lebanon Serang Markas Militer Israel dengan Drone, 21 Warga dan Tentara Terluka
Dalam pernyataannya, Hizbullah juga mengumumkan pihaknya menargetkan kota-kota di Israel serta pasukan penjajah, pangkalan dan barak-barak militer dengan roket, seperti dikutip dari laman Al Mayadeen, Rabu (16/10).
"Pada pukul 12.30 (Selasa dini hari), pejuang Hizbullah dari unit pertahanan udara menembak jatuh drone penjajah Israel, jenis Hermes 450," jelas Hizbullah dalam pernyataannya.
Pejuang dari unit pertahanan udara kembali menembak jatuh sebuah drone Hermes 450 pada pukul 06.00. Hizbullah mengatakan drone tersebut terbakar di udara.
Pada Selasa subuh pukul 04.30, pejuang Hizbullah juga menghancurkan tiga unit buldozer Israel dan sebuah tank Merkava di pinggiran kota Ramiya dengan peluru kendali. Kendaraan-kendaraan tersebut terbakar dan menewaskan serta melukai sejumlah tentara Israel.
Sekitar 2 jam kemudian, pasukan Hizbullah kembali menghancurkan satu unit tank Merkava yang menuju pinggiran kota Ramiya. Sejumlah tentara Israel tewas dalam serangan tersebut.
Media Hizbullah juga merilis video operasi yang menargetkan permukiman Karmiel di Israel utara pada 14 Oktober.